Harga Cabai Mahal, Coba 5 Alternatif Olahannya
Harga cabai terus melejit. Kondisi ini membuat emak-emak menjerit. Cabai kini tembus pada harga Rp. 120.000/kg hingga Rp. 150.000/kg.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga cabai terus melejit. Kondisi ini membuat emak-emak menjerit. Cabai kini tembus pada harga Rp. 120.000/kg hingga Rp. 150.000/kg.
Sementara menu makanan di Indonesia tidak bisa dipisahkan dengan pedasnya cabai.
Bahkan saat ini agar menjadi tren, menu makanan sengaja dibuat luar biasa pedas. Seperti mie setan atau ceker ayam pedes level 10.
Mengutip dari laman Kementerian Pertanian, cabai mengandung zat bermanfaat yang disebut capsaisin untuk mengendalikan penyakit kanker.
Selain itu cabai juga mengandung vitamin C yang cukup tinggi.
Sayangnya, cabai merupakan salah satu produk hortikultura yang rentan rusak sehingga tidak tahan lama disimpan dalam bentuk segar.
Karena itu, ada baiknya cabai diolah untuk memberi nilai tambah dan memperpanjang masa simpan.
Olahan cabai bisa menjadi alternatif pengganti cabai segar ketika harga cabai naik terus.
Berikut 5 alternatif olahan cabai bisa jadi pilihan yang dirangkum dari beragam sumber:
1. Cabai Kering
Cabai kering, merupakan olahan cabai merah segar yang telah mengalami proses pengeringan sehingga terjadi proses pengeluaran atau penghilangan sebagian dari bahan tersebut dengan menggunakan energi panas.
Cabai merah yang digunakan dalam pembuatan cabai kering ini bisa berupa cabai merah besar ataupun cabai merah keriting.
Untuk menghasilkan cabai kering yang baik dengan kadar air 5-8 persen, cabai merah dibelah.