Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Jarang Disadari, Ketahui 6 Tanda Kamu Berada dalam Hubungan Toxic

Hubungan toxic tak hanya bisa terjadi pada sepasang kekasih. Tapi juga dalam lingkungan pertemanan hingga keluarga.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Jarang Disadari, Ketahui 6 Tanda Kamu Berada dalam Hubungan Toxic
independent
Ilustrasi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Toxic relationship atau hubungan beracun adalah hubungan tidak sehat.

Seseorang merasa tidak dipahami atau merasa direndahkan.

Hubungan toxic tak hanya bisa terjadi pada sepasang kekasih. Tapi juga dalam lingkungan pertemanan hingga keluarga.

Menurut Psikolog Puskesmas Ciracas, Sulastry Pardede ada beberapa tanda suatu hubungan itu toxic relationship

Pertama kurangnya komunikasi. Atau di dalam hubungan, hanya ada komunikasi satu arah. 

"Sedangkan lawannya tidak diberi kesempatan menyanggah, menolak, atau memberikan penjelasan lebih detail.  Atau misal orangtua ke anak, tahu apa sih kamu, kamu anak kecil," ungkapnya pada kanal YouTube Sonora FM dilansir, Selasa (2/1/2024). 

BERITA REKOMENDASI

Kedua sulit berdiskusi. Kondisi ini sulit bagi siapapun untuk menyampaikan pendapat, sehingga ketika ada masalah atau kesulitan, tidak diselesaikan dengan baik. 

"Perlu berulang-ulang lagi, ada masalah yang sama kelanjutan lagi pada akhirnya ya udahlah, dia memang begitu kok. Ya udahlah bukan we are okay, tapi hanya karena tidak mau berkonflik. Itu bukan penyelesaian masalah tapi membuat luka baru," jelas Sulastry. 

Ketiga adanya ketidakjujuran yang dilakukan terus menerus secara berulang-ulang. 

Misal dalam berteman, memanipulasi dengan mengatakan orangtua sedang sakit dan meminta pinjam uang.

"Padahal orangtuanya tidak sakit. Menggunakan figur orangtua hanya mendapat belas kasih orang lain. Itu tidak jujur," jelasnya. 


Keempat kurang hormat bahkan mungkin ada yang melanggar batasan. 

Sayangnya, tidak pernah mengatakan maaf dan terus melakukan  perilaku tidak menghormati secara terus-menerus. 

Kelima selalu ketergantungan. Setiap orang sebenarnya berhak untuk mandiri.

Seseorang yang bergantung secara finansial, emosi, psikologi malah bisa menyebabkan hubungan tidak sehat.

Keenam, suka mengritik apa pun tanpa memperdulikan perasaan orang lain. 

"Apa pun dikritik. Lebih bagus baju begini deh, alis kamu kurang, kaya kamu rambut gini, dan lain-lain. Itu bisa saja orang seperti itu," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas