Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Fashion Show Sanggar Humaniora Menampilkan Busana Unik dan Kreatif Dari Pengelolaan Limbah

Lomba Fashion Show Busana Daur Ulang ikut mewarnai acara Kenduri Urban Humanity Refleksi Kehidupan Pemulung

Penulis: Toni Bramantoro
zoom-in Fashion Show Sanggar Humaniora Menampilkan Busana Unik dan Kreatif Dari Pengelolaan Limbah
Dok. Sanggar Humaniora
Fashion Show Sanggar Humaniora Menampilkan Busana Unik dan Kreatif Dari Pengelolaan Limbah 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Lomba Fashion Show Busana Daur Ulang ikut mewarnai acara Kenduri Urban Humanity Refleksi Kehidupan Pemulung - Seni untuk Kemanusiaan, yang diselenggarakan Sanggar Humaniora Kota Bekasi.

Acara ini digelar di Sanggar Humaniora, Kranggan Permai Jatisampurna Kota Bekasi, Minggu (25/02/2023).

“Busana daur ulang bukan hanya solusi bagi masalah limbah, tetapi juga merupakan ladang baru untuk inovasi kreatif,” ungkap perancang busana daur ulang Wiwiek Poengki, dari Kota Yogyakarta.

Pemilik Sanggar Daur Ulang Wiwiek Poenk Art Flashion ini memboyong dua modelnya, Nabila Kezia Ratna Dewanti (pelajar SMK Negeri 1 Kasihan/SMKI Yogyakarta) dan Ruth Chatarina Della Baylon (Pelajar Marsudirini 2 Yogyakarta), ikut memeriahkan Lomba Fashion Show Busana Daur Ulang yang diselenggarakan Sanggar Humaniora.

Keduanya berhasil memboyong Juara 1 dan 2 untuk kategori umum Lomba Fashion Show Busana Daur Ulang acara Kenduri Urban Humanity Refleksi Kehidupan Pemulung - Seni untuk Kemanusiaan.

Sementara untuk kategori anak, penghargaan diraih Myisha Salasya Ayunda Luvena (Juara 1), dari Gandaria Jakarta Selatan, Morena Jane Rusli (Juara 2) dari Bekasi Barat, dan Syarifah Azkia Naura Firrizqiah (Juara 3) dari Bekasi Utara.

Lomba Fashion Show Busana Daur Ulang menciptakan kostum, menampilkan busana unik dan kreatif yang dikreasikan dari pengelolaan limbah; sampah produktif.

BERITA REKOMENDASI

Kegiatan ini terinspirasi dari menumpuknya sampah-sampah dan rongsokan yang secara rutin dikumpulkan para pemulung binaan Rumah Singgah Bunda Lenny Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan. Saat ini ada sekitar 229 pemulung menjadi warga binaan lembaga nirlaba yang sudah 29 tahun beroperasi.

“Walaupun acaranya sederhana. Diadakan di sanggar di jalanan di tengah pemukiman penduduk justru sangat menarik sekali karena lain dari yang lain,” kata Wiwiek Poengki, perancang busana daur ulang yang sudah mengikuti berbagai fashion show tingkat Nasional.

Lomba Fashion Show Busana Daur Ulang ini untuk pertama kalinya diselenggarakan Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan di kawasan Jatisampurna Kota Bekasi.

Walau baru pertama namun pesertanya datang dari berbagai kota, antara lain dari Yogyakarta, Jakarta, Tangerang, Depok, Bogor, dan Bekasi.

Apa yang dilakukan Sanggar Humaniora, menurut Wiwiek, sangat tepat di tengah kurangnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Bagaimana cara mengajak masyarakat supaya ikut menyelamatkan bumi dengan mengurangi limbah.


“Sadar lingkungan yang efektif mensosialisasikanya melalui seni pertunjukan. Masyarakat jadi terinspirasi untuk membuat limbah menjadi sebuah karya yang bisa dinikmati keindahanya,” tutur Wiwiek.

Ketua Umum Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan Eddie Karsito, dalam sambutannya menyampaikan, pentingnya menyadari kerusakan lingkungan yang diakibatkan industri.

Halaman
12

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas