Dokter Estetika: Menjadi Tua Itu Pasti, Awet Muda Bisa Diupayakan
Aging ini bisa dicegah dengan menghindari faktor eksternalnya seperti sinar matahari, polusi maupun rokok
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --Dokter spesialis kulit, kelamin dan estetika Dr. Arini Widodo, SpDVE, menyebut bahwa menjadi tua merupakan kepastian.
Namun menunda atau memperlambat penuaan atau tampil awet muda tentu bisa diupayakan.
"Aging ini bisa dicegah dengan menghindari faktor eksternalnya seperti sinar matahari, polusi maupun rokok," kata dia dalam acara Soft Launching Exion, yang bertemakan ‘The Ultimate Skin Solution’, Kamis (30/5/2024) di Jakarta.
Ditambah lagi dengan kemajuan teknologi.
Baca juga: Operasi Dagu Bukan untuk Estetika, Ini Pengakuan Deddy Corbuzier
Ada alat esetika medis yang menggunakan gelombang radio-frekuensi fungsinya mencegah ataupun memudarkan tanda-tanda penuaan seperti kerutan, kulit kendur atau kulit kisut.
Gelombang radio-frekuensi dapat menghasilkan panas dan menembus ke lapisan dalam kulit (dermis).
“Benar, pada prinsipnya gelombang radio-frekuensi dapat memanaskan lapisan dalam kulit kita hingga menyentuh suhu 42°C. Lalu kondisi panas tersebut dapat merangsang pembentukan kolagen baru,” papar dr Arini,
Biasanya kerutan halus, keriput dan kendur mulai dikeluhkan saat usia beranjak 40 tahun keatas, namun kini perawatan pengencangan wajah telah menjadi tren.
“Hampir semua perawatan pengencangan wajah memiliki tujuan yang sama, yaitu merangsang pembentukan kolagen baru," ungkap dosen Universitas Atmajaya ini.
Adapun kolagen diketahui merupakan sejenis protein yang berfungsi membentuk kerangka kulit dan mengisi jaringan.
Kolagen yang melimpah akan memberi tampilan kulit yang kencang, halus, kenyal dan sehat. Kolagen dapat diproduksi secara alami di kulit kita, namun jumlah dan produksinya akan menurun seiring bertambahnya usia.
Ditambahkan Country Manager BTL Aesthetics Indonesia Jan Valacai, inovasi ini akan memberikan hasil perawatan wajah yang lebih terprediksi dan minim downtime serta memiliki cara kerja Artificial Intelligence (AI).
"AI dapat menentukan dosis energi yang tepat untuk setiap kondisi kulit pasien. Perawatan menjadi praktis dan aman”, tutur dia.