Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Pameran Seni Rupa Art Moments 2024, G3N Project Tampilkan Karya Kolaborasi 5 Seniman

G3N Project kembali ambil bagian dalam event pameran seni rupa tahunan Art Moments, yang dihelat di Hotel Sheraton, Gandaria City Mal,

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Pameran Seni Rupa Art Moments 2024, G3N Project Tampilkan Karya Kolaborasi 5 Seniman
HandOut
Pameran Seni Rupa Art Moments 2024 di Hotel Sheraton, Gandaria City Mal, Jakarta, 9-11 Agustus 2024. 

Hasiolan EP/Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - G3N Project kembali ambil bagian dalam event pameran seni rupa tahunan Art Moments, yang dihelat di Hotel Sheraton, Gandaria City Mal, Jakarta, 9-11 Agustus 2024.

Tahun ini, G3N Project mengusung karya 5 seniman.

"Kami melakukan kolaborasi karya seniman maestro dan emerging artist. Kami berharap, karya-karya mereka bisa diterima kolektor seni dan pengunjung yang hadir di Art Moments ini," jelas General Manager G3N Project Andry Permadi, di sela pembukaan Art Moments 2024, Jumat (9/8/2024).

Pihaknya mengusung karya maestro Heri Dono dan I Gusti Ayu Kadek Murniasih.

Didukung oleh karya seniman muda berbakat Sherry Winata, Peter Rhian Gunawan (Redmiller Blood), dan Arkiv Vilmansa.

"Karya yang kami pamerkan kali ini sarat makna dan berkarakter khas masing-masing seniman," imbuhnya. Andry mengaku bangga, galeri seni G3N Project bisa memamerkan beberapa karya apik mendiang I Gusti Ayu Kadek Murniasih.

BERITA REKOMENDASI

Menurutnya, lukisan Murni-sapaan mendiang, kini menjadi karya yang banyak diburu kolektor seni. Semasa hidupnya, Murni adalah seorang seniman yang produktif dalam mengeksplorasi tema-temanya dalam karya dua dan tiga dimensi.

Gaya lukisannya menarik dan tampak sederhana dengan warna-warni, garis-garis yang mengalir dan bentuk-bentuk yang sering kali kontras dengan benda-benda yang kaku dan tajam.

Siapa sangka lukisannya yang indah justru merepresentasikan kekerasan, trauma, dan hilangnya kepolosan yang dialaminya sebagai seorang anak saat ayahnya melakukan pelecehan seksual terhadapnya.

"I Gusti Ayu Kadek Murniasih ini dijuluki "Frida Kahlo Indonesia" karena dinilai memiliki latar belakang yang kelam, sebagai korban perkosaan dan pelecehan seksual. Murni dalam beberapa karyanya menginterpretasikan sejarah kelamnya dalam warna-warna cerah seperti halnya Frida Kahlo, meski dalam bentuk karakter yang tak biasa," imbuhnya.

Selama beberapa tahun terakhir, popularitas karya Murni meningkat secara dramatis. Karyanya telah dipamerkan dalam pameran tunggal dan kelompok, serta dipresentasikan dalam pameran seni internasional dan koleksi museum.

Bikin Kesenangan (Making Pleasure), sebuah komposisi yang menggambarkan tubuh wanita telanjang dengan kuas cat yang diposisikan di antara kedua kakinya dengan tulisan HOBBY di gagang kuas karya Murn bahkan telah dibeli dan menjadi koleksi permanen di Tate Modern Gallery, London.

Karya tersebut merupakan salah satu dari sembilan karya yang dibeli pada bulan Oktober sebagai bagian dari Frieze Tate Fund-di mana tim Tate dan kurator internasional membeli karya-karya untuk koleksi Tate.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas