Cara Memilih Sabun untuk Kulit Sensitif, Kenali Jenis Kulit hingga Bahan yang Digunakan
Berikut cara memilih sabun untuk kulit sensitif, perlu untuk memahami jenis kulit Anda.
Penulis: Nuryanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Seseorang yang memiliki kulit sensitif, perlu memilih sabun yang tepat.
Kulit sensitif cenderung bereaksi lebih dari biasanya terhadap berbagai rangsangan.
Kulit sebagian orang rentan terhadap kemerahan, gatal, dan kering.
Sehingga, sabun yang tepat dapat memberikan perbedaan, kelegaan, dan menjaga keseimbangan alami kulit.
Tingkatkan rutinitas perawatan kulit Anda dengan sabun yang memahami kebutuhan kulit sensitif.
Namun, menemukan sabun yang tepat untuk kulit sensitif bisa sulit bagi sejumlah orang.
Lantas, bagaimana cara memilih sabun yang tepat?
Dirangkum Tribunnews.com, berikut cara memilih sabun untuk kulit sensitif:
1. Pahami Jenis Kulit
Sebelum memilih jenis-jenis sabun yang tersedia, penting untuk mengenali jenis kulit Anda.
Jenis kulit yang paling umum yakni meliputi:
a. Kulit Kering: Sering terasa kencang, kasar, atau bersisik.
Jenis kulit ini rentan terhadap kemerahan, iritasi, dan kurangnya kelembapan alami.
b. Kulit Berminyak: Ditandai dengan produksi sebum berlebih, yang dapat menyebabkan kulit berkilau, pori-pori membesar, dan kecenderungan timbulnya jerawat.
c. Kulit Sensitif: Mudah teriritasi oleh faktor lingkungan, produk, atau stres, yang menyebabkan kemerahan, gatal, atau sensasi terbakar.
d. Kulit Normal: Kulit seimbang, tidak terlalu kering atau berminyak.
Jenis kulit ini biasanya tidak mudah sensitif atau berjerawat.
Mengetahui jenis kulit Anda adalah langkah pertama dalam memilih sabun yang akan bekerja selaras dengan kulit Anda, dan bukan melawannya.
2. Hal yang Harus Dihindari
Jika Anda memiliki kulit sensitif, bahan-bahan yang terkandung dalam sabun dapat menyebabkan iritasi serius.
Berikut ini beberapa hal yang harus dihindari dalam sabun untuk kulit sensitif:
a. Pewangi buatan
Sebagian besar sabun cuci tangan mengandung pewangi, tetapi hanya sedikit produsen yang mencantumkan asal pewangi tersebut pada labelnya.
Pewangi sintetis seringkali mengandung ftalat yang dikaitkan dengan gangguan hormon dan cacat lahir.
b. Paraben
Jenis bahan pengawet yang digunakan dalam banyak produk perawatan pribadi, paraben bersifat racun bagi lingkungan dan telah dikaitkan dengan kanker, gangguan endokrin, dan toksisitas perkembangan.
c. Sodium Laureth Sulfate (SLES)
Digunakan sebagai surfaktan dan pengemulsi untuk menambah manfaat busa pada sabun, SLES dikenal dapat menyebabkan iritasi pada kulit, mata, dan paru-paru.
d. Dioksana
Dioksana dikenal sebagai zat yang dapat mengiritasi mata dan saluran pernapasan.
Zat ini mudah meresap ke kulit dan umumnya ditemukan dalam kosmetik dan produk perawatan pribadi seperti sabun.
Sejumlah bahan di atas hanyalah beberapa dari sekian banyak bahan yang berpotensi membahayakan, yang ditemukan dalam beberapa sabun cuci tangan dan barang perawatan pribadi lainnya.
Sebagai konsumen, tugas Anda adalah berbelanja dengan cerdas dan mengetahui apa yang Anda beli.
3. Bahan-bahan Utama yang Diperlukan
Setelah bahan yang harus dihindari, Anda perlu memahami bahan-bahan apa saja yang diperlukan sebagai kandungan sabun untuk kulit sensitif.
a. Minyak Alami: Bahan-bahan seperti minyak zaitun, minyak kelapa, dan minyak almond manis lembut di kulit, memberikan hidrasi tanpa menyebabkan iritasi.
b. Infus Herbal: Herbal seperti sweetgrass dan calendula dikenal karena khasiatnya yang menenangkan, sehingga ideal untuk kulit sensitif.
Tips Kulit Sensitif Tetap Terjaga
Selain menggunakan sabun yang terbuat dari bahan-bahan alami dan pewangi, berikut beberapa tips tambahan untuk menjaga kulit sensitif Anda tetap sehat:
a. Cuci tangan sesuai kebutuhan, tetapi hindari mencuci tangan secara berlebihan.
Mencuci tangan lebih dari enam kali sehari dapat membuat kulit Anda kering dan membuat Anda lebih rentan terhadap reaksi.
b. Pastikan airnya tidak terlalu panas saat Anda mencuci tangan.
Airnya harus hangat, tetapi tidak sampai melepuh karena dapat merusak dan mengeringkan kulit Anda.
c. Jangan menggosok tangan terlalu keras saat mengeringkannya setelah dicuci.
Lebih baik mengeringkannya dengan handuk kertas secara perlahan daripada menggunakan pengering tangan bersuhu tinggi.
d. Lembapkan tangan Anda setelah mencuci saat kulit masih lembap untuk mencegah hilangnya kelembapan, serta rasa kering dan gatal.
e. Berikan tangan Anda perawatan parafin seminggu sekali untuk menghidrasi secara mendalam dan melindungi kulit sensitif.
Berikan perawatan pelembap pada tangan Anda setiap malam.
Aplikasikan pelembap tebal dan kenakan sepasang sarung tangan katun sebelum tidur.
Sabun untuk Kulit Sensitif
Ada sejumlah sabun yang bisa digunakan bagi Anda yang memiliki kulit sensitif.
Berikut tiga sabun yang cocok untuk kulit sensitif sebagaimana dirangkum Tribunnews.com:
1. Sabun Asepso
Asepso disebut sebagai pelopor sabun antiseptik di dunia.
Sabun ini mengandung antiseptik ganda untuk perlindungan tubuh yang maksimal dari berbagai kuman yang menyebabkan masalah pada kulit.
Sabun Asepso diperkaya dengan Malodour Counteraction (MOC) untuk membantu mengurangi bau badan, serta menjaga kulit tetap bersih dan sehat.
Kemudian, sabun asepso juga dikenal sebagai sabun antiseptik yang diperkaya dengan ekstrak daun sirih, yang membantu membuat kulit Anda menjadi bersih dan menyegarkan.
Kombinasi sulfur & salicylic acid yang terkandung di dalamnya dapat membantu membuka pori-pori kulit, serta menghilangkan minyak yang berlebih.
Sehingga dapat membantu dalam membersihkan kulit dari jerawat.
2. Sabun JF Sulfur
Sabun JF Sulfur merupakan sabun sulfur di Indonesia sejak 1980.
Sabun JF Sulfur telah diformulasikan oleh dermatologist.
Dalam sabun jf sulfur terdapat bahan aktif antibakteri alami.
Selain itu, Sabun JF Sulfur juga tidak menyebabkan kulit kering.
Sabun JF Sulfur mengandung natural antibacterial active sulfur dan salicylic acid, yaitu bahan alami yang berfungsi untuk membersihkan kulit dari debu dan kotoran.
Kandungan tersebut juga membantu merawat kulit dari keluhan gatal karena bakteri.
3. Sabun Sebamed
Sabun dan pembersih dengan pH netral atau basa, dapat mengganggu fungsi pelindung alami lapisan asam kulit, sehingga meningkatkan risiko dehidrasi dan reaksi kulit.
Dengan demikian, pH yang sama dengan kulit sehat membantu melindungi dari kekeringan serta iritasi eksternal, alergen, dan mikroorganisme berbahaya.
Adapun satu di antara varian dari sabun sebamed yaitu Liquid Face and Body Wash.
Dikembangkan oleh dermatologis, Liquid Face and Body Wash adalah sabun mandi lembut yang bebas sabun dan alkali untuk membersihkan pori-pori hingga ke dalam dengan lembut.
Nilai pH 5,5 pada kulit yang sehat membantu mendukung dan melindungi fungsi penghalang alami mantel asam kulit.
Sehingga, cocok untuk membersihkan wajah dan tubuh.
(Tribunnews.com/Nuryanti)