Teks Khutbah Jumat 11 Oktober 2024: Keutamaan Shalat Berjamaah sesuai Kesunahan Rasulullah SAW
Contoh teks khutbah Jumat 11 Oktober 2024, mengangkat tema keutamaan shalat berjamaah sesuai kesunahan Rasulullah SAW.
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Endra Kurniawan
Artinya: “Shalat berjamaah lebih utama dari shalat sendiri dengan selisih 27 derajat.” (HR. Bukhari & Muslim)
Shalat berjamaah juga lebih mudah untuk Allah terima daripada shalat sendiri. Karena dalam kitab I’anatuthalibin telah dijelaskan bahwa dengan berjamaah kekurangan salah seseorang peserta dapat disempurnakan dengan yang lain. Sehingga seluruhnya mendapat nilai yang sempurna.
Ibarat menjual buah jeruk, jika menjualnya satu persatu, tentu pembeli hanya akan memilih jeruk yang benar-benar bagus dan segar saja.
Namun jika menjual buah itu dengan cara borongan maka jeruk yang kurang baguspun akan turut terbeli, demikian pula shalat kita.
Mengenai hal ini Rasulullah saw. dalam sabda beliau mengibaratkan, bahwa harimau hanya akan memangsa kambing yang jauh dari kawanannya, maka setan akan mudah merasuki orang yang terpisah dari jamaahnya. Rasulullah saw. bersabda:
مَا مِنْ ثَلَاثَةٍ فِيْ قَرْيَةٍ أَوْ بَدْوٍ لَاتُقَامُ فِيْهِمُ الْجَمَاعَةُ إِلَّا اسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمُ الشَّيْطَانُ فَعَلَيْكَ بِالْجَمَاعَةِ فَإِنَّمَا يَأْكُلُ الذِّئْبُ الْقَاصِيَةَ
Artinya: “Tidaklah di suatu desa atau sahara, yang tidak didirikan shalat berjamaah di antara mereka kecuali mereka akan dikuasai dan dikalahkan oleh setan. Maka dirikanlah shalat jamaah, karena sesungguhnya harimau akan memangsa kambing yang jauh dari kawanannya.”
Jamaah jum’at yang dirahmati Allah..
Dari sisi lain, dapat kita lihat bagaimana shalat berjamaah mengajarkan persamaan derajat antar sesama.
Yang miskin bisa berdampingan dengan yang kaya, yang besar bisa berdampingan dengan yang kecil.
Sedangkan yang tua bisa berdampingan dengan yang muda dalam satu barisan shalat.
Ini merupakan suatu gambaran nyata bahwa di mata Allah, semua manusia itu sama. Derajat maupun pangkat yang mereka peroleh di dunia ini tidak ada artinya di sisi Allah.
Hanya ketaqwaan yang membuat manusia bisa mulia dan dekat di sisi Allah. Allah swt, berfirman:
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَاللهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ
Artinya: “sesungguhnya orang yang paling taqwa diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa. Sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha mengenal.” (QS. Al-Hujarat: 13)
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ يَاأَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا لَاتُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلَا أَوْلَادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللهِ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُوْنَ. بَارَكَ اللهُ لِيْ وَ لَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنَا وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اللآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ فَاسْتَغْفِرُوهُ إِنَّهُ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ.
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)