TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabinet Merah Putih baru saja selesai menjalani pembekalan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.

Ada yang menjadi sorotan saat kegiatan yang juga dinamakan retreat Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ini digelar mulai Jumat-Minggu 25-27 Oktober 2024.

Baca juga: Retreat Kabinet Merah Putih di Magelang Disebut Pakai Dana Pribadi Prabowo, Habis Biaya Berapa?

Para Menteri, Wakil Menteri, Kepala Badan, Staf Khusus, Utusan Khusus Prabowo-Gibran terlihat mengenakan seragam yang berbeda-beda setiap harinya. 

Pada hari pertama, para menteri hingga wakil menteri kabinet Prabowo-Gibran memakai seragam putih dengan topi berwarna biru.

Sementara hari kedua, mereka mengenakan seragam loreng Komado Cadangan (Komcad).

Sabtu (26/10/2024), Prabowo Subianto bersama jajaran menteri dan wakil menteri mengenakan seragam baju sfari atasan berkantong empat berwarna krem atau yang populer dengan warna Khaki.

Kemudian juga ada seragam tshirt biru di ujung acara.

Apa sebenarnya maksud seragam yang begitu banyak dan terkesan tak lazim dari pemerintahan sebelumnya ini? 

Tak sekadar Estetika, Ada Simbol dan Makna Apa di Balik Seragam Retreat Kabinet Merah Putih?

Ya, sepintas pemakaian seragam saat Retreat Kabinet Merah Putih ini boleh dikata ada simbil yang ingin ditunjukkan. 

Dalam dunia politik Indonesia, penampilan bukan sekadar estetika, tapi ada adalah simbol kekuasaan, identitas, dan tradisi.

Seragam kabinet yang dikenakan oleh Prabowo Subianto, dengan nuansa loreng Komcad dan safari khaki, mengingatkan kita pada gaya berpakaian ikonik Presiden pertama, Soekarno.

Apa makna di balik pilihan busana ini?

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menjelaskan soal seragam safari berwarna khaki yang dikenakan para anggota Kabinet Merah Putih saat retreat hari kedua Sabtu kemarin.