Kisah Pendiri Butik Souvenir dan Ornamen Hijab, Bermodal Rp200 Ribu dan Pertemanan di Facebook
Hanya dengan modal awal Rp200 ribu, pertemanan di platform media sosial Facebook dan kerja keras, Vonny berhasil mendirikan butik suvenir
Editor: Dodi Esvandi
Ketika itu, jumlah temannya di platform media sosial itu tidak banyak.
“Tanpa saya sangka, banyak sekali komentar positif terkait foto manekin dengan hijab penuh ornamen itu. Jumlah teman saya di Facebook juga melonjak drastis hingga melebihi kapasitas yaitu 5 ribu orang dalam jangka waktu 3 bulan saja,” ungkap Vonny.
Baca juga: Kredit UMKM BRI Tembus Rp1.105,70 Triliun hingga Akhir Triwulan III 2024
Melihat respons positif, Vonny menggunakan sisa uang gaji terakhirnya sebagai koresponden TV sebesar Rp200 ribu untuk membeli berbagai macam pernak-pernik.
Dari uang tersebut, Vonny bisa menghasilkan 10 pernak-pernik untuk hijab yang kemudian dia jual kepada teman-temannya di Facebook.
Harganya beragam mulai dari Rp100 ribu hingga Rp175 ribu.
Pada November 2009, Vonny menerima tawaran untuk pergi ke Jakarta untuk memberikan tutorial menggunakan kerudung dengan pernak-pernik yang unik.
Dia menerima tawaran itu dan Vonny menerima fee profesional pertama dari hobinya itu.
Tahun berikutnya, Vonny kembali mendapatkan tawaran untuk memberikan tutorial memakai hijab di Aceh.
“Awalnya banyak yang menolak karena perempuan di Aceh itu kan memang sudah dari kecil pakai hijab. Tapi saya bilang ada banyak cara untuk memakai hijab yang cocok dengan wajah serta juga cara memakai kacamata yang cocok dengan hijab. Akhirnya mereka baru tertarik. Saya juga menyiapkan alat praktik sehingga mereka bisa membuat sendiri pernak-pernik untuk hijab,” kata Vonny.
Tahun 2011, Vonny kemudian mulai terpikir untuk memasukkan semua pernak-pernik untuk hijab itu dalam bentuk kotak souvenir.
Isinya hijab, bros dan juga pernak-pernik lainnya.
Baca juga: Komisi VII DPR Paparkan Alasan UMKM Bakal Lebih Cepat Naik Kelas di 100 Hari Pemerintahan Prabowo
Ketika Covid melanda dunia, Vonny semakin serius menekuni bisnis hampers.
Mulai dari hampers untuk acara perusahaan hingga ke institusi pemerintahan seperti Mabes Polri dan TNI.
“Jadi hampersnya bisa handmade aksesoris atau bisa juga makanan, pokoknya bisa customized. Alhamdulillah, pesanan datang tidak hanya dari dalam negeri bahkan mancanegara seperti Singapura, Malaysia dan Mesir. Bahkan, Alm. Ibu Any Yudhoyono, menghubungi saya via telepon, juga pernah memesan bros hasil karya Ardelya Craft, untuk souvenir Ibu-ibu Duta Besar pada acara kenegaraan,” cerita Vonny.
Dibantu lima karyawan, Vonny memutuskan mendirikan Butik Aksesoris dan Souvenir yang diberi nama Ardelya Craft.