Tanggal 11 November 2024 Memperingati Hari Apa? Ada Hari Jomblo Sedunia 2024
Tanggal 11 November 2024 memperingati hari apa? simak ada Hari Yatim Piatu Sedunia, Hari Bangunan Indonesia, dan Hari Jomblo Sedunia.
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Tanggal 11 November 2024 memperingati hari apa? Simak peringatan hari pentingnya.
Terdapat sejumlah momen menarik yang diperingati pada tanggal 11 November 2024.
Peringatan hari penting pada tanggal 11 November 2024, di antaranya ada Hari Yatim Piatu Sedunia, Hari Bangunan Indonesia, dan Hari Jomblo Sedunia.
Lantas, apa pentingnya peringatan pada tanggal 11 November 2024 tersebut?
Simak ulasan lengkap tentang peringatan penting tanggal 11 November 2024, sebagai berikut ini.
1. Hari Yatim Piatu Sedunia
World Orphans Day atau Hari Yatim Piatu Sedunia diperingati setiap tanggal 11 November.
Dilansir National Today, peringatan Hari Yatim Piatu Sedunia didedikasikan untuk para yatim piatu yang ada di dunia ini.
Sebab perlu dimengerti bahwa merasakan kehilangan kedua orang tua bukan hal mudah untuk dilewati.
Peringatan ini berawal di Amerika ketika kala itu masyarakat Amerika berkumpul dan menunjukkan bahwa mereka peduli terhadap anak yatim piatu.
Baca juga: Semarak Hari Pohon Sedunia, Ikatan Alumni Universitas Trisakti Gelar Aksi Tanam Mangrove di Jakarta
Mereka kemudian mengatur pendidikan, kesehatan, tempat tinggal, makanan, dan kesejahteraan sosial untuk para yatim piatu.
Hari Yatim Piatu Sedunia diciptakan untuk memberikan kesadaran tentang banyak orang untuk lebih memerhatikan dan mengasihi anak-akan yatim piatu.
Masyarakat didorong untuk menyantuni anak yatim dengan memberi mereka perhatian, rasa hormat, dan rasa aman yang layak mereka dapatkan.
2. Hari Bangunan Indonesia (HBI)
Hari Bangunan Indonesia pertama kali ditetapkan pada 11 November 2014.
Mengutip laman resmi Kementerian PUPR, Hari Bangunan Indonesia dicetuskan oleh beberapa tokoh nasional dan didukung oleh para praktisi di sektor konstruksi.
Tujuan dari peringatan ini adalah untuk mendorong percepatan pembangunan di Indonesia.
Yakni pembangunan dengan kualitas infrastruktur yang baik, biaya yang efisien, serta sehat dan ramah lingkungan.
Tanggal 11 November dipilih sebagai Hari Bangunan Indonesia adalah dengan alasan karena tanggal 11 memiliki 4 angka 1 (11-11) layaknya simbol pilar-pilar penopang kokohnya sebuah bangunan.
Selain itu, pertimbangannya juga karena tanggal 11 November berada di akhir tahun sehingga dapat dijadikan momentum untuk mengevaluasi perkembangan bangunan di Indonesia.
Selain itu, juga untuk memberikan rekomendasi-rekomendasi untuk tahun mendatang.
3. Hari Jomblo Sedunia
World Single's Day atau Hari Jomblo Sedunia diperingati setiap tahunnya setiap tanggal 11 November.
Peringatan Hari Jomblo Sedunia pertama kali dirayakan untuk merayakan status lajang atau yang lebih dikenal sekarang sebagai jomlo atau jomblo (tidak baku).
Mengutip Investopedia, Hari Jomblo Sedunia pertama kali dirayakan secara tidak resmi oleh empat mahasiswa Nanjing University China yang hendak melepaskan diri dari keresahan karena tidak punya pasangan.
Pada tahun 1993, empat mahasiswa itu memutuskan untuk merayakan Single's Day pada tanggal 11 November, karena mereka pikir angka 1 melambangkan kehidupan yang single atau jomblo.
Selain itu, gagasan di balik pemilihan tanggal adalah tanggal tersebut terdiri dari empat angka 1.
Para mahasiswa yang tinggal di asrama Mingcaowuzhu ini kemudian berpikir tanggal tersebut mirip dengan mereka berempat, lajang.
Sehingga, 11 November tersimbolis menjadi 11/11 sekaligus disepakati sebagai Hari Jomblo Sedunia.
Sebagai informasi, nama untuk Singles Day ini secara harfiah diterjemahkan dari Bahasa China sebagai "Hari Empat Tongkat".
Kegiatan ini kemudian menyebar ke lingkup universitas lain dan menarik bagi laki-laki maupun perempuan.
Kegiatan itu pun kemudian menyebar ke seluruh universitas dan makin luas dengan penggunaan media sosial.
Kemudian, World Singles Day akhirnya menyebar ke negara lain dan ikut dirayakan oleh orang-orang dari berbagai belahan dunia.
(Tribunnews.com/M Alvian Fakka)