Khutbah Jumat 6 Desember 2024: Larangan Merendahkan Orang Lain dan Memuliakan Diri Sendiri
Naskah khutbah Jumat 6 Desember 2024, mengusung tema larangan merendahkan orang lain dan memuliakan diri sendiri.
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Inilah naskah khutbah Jumat 6 Desember 2024.
Naskah khutbah Jumat, 6 Desember 2024 dalam artikel ini berkaitan dengan viralnya seorang pemuka agama yang menghina pedagang es teh.
Oleh karenanya, naskah khutbah Jumat 6 Desember 2024 berikut mengusung tema larangan merendahkan orang lain dan memuliakan diri sendiri.
Dalam khutbah Jumat 6 Desember 2024 ini diterangkan bawasanya kesombongan akan menghalangi seseorang masuk ke dalam surga.
Khotib dapat mengingatkan umat Islam untuk tidak merendahkan orang lain dan merasa lebih mulia.
Adapun contoh teks khutbah Jumat ini dapat dibacakan ketika khutbah salat Jumat hari Jumat, 6 Desember 2024.
Simak contoh khutbah jumat berikut ini, dilansir dari laman Pondok Pesantren Al Ukhuwah Sukoharjo.
Khutbah Jumat: Larangan Merendahkan Orang Lain dan Memuliakan Diri Sendiri
Khutbah Pertama
إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
وَ إِنَّ أَصَدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ ، وَأَحْسَنَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا ، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلالَةٌ ، وَكُلَّ ضَلالَةٍ فِي النَّارِ
أَمَّا بَعْدُ
عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْ نَفْسِيْ وَإِيَّاكم أَنِ اتَقُوْ اللهَ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ
Salah satu penyakit hati yang berbahaya bahkan paling berbahaya dibanding penyakit hati yang lainnya adalah penyakit kesombongan.
Penyakit ini tidak hanya diidap oleh Iblis dan pelaku dosa, tapi juga menimpa orang-orang Islam. Penyakit kesombongan ini mendatangkan dampak yang sangat buruk.
Dalam satu hadits dari Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ قَالَ رَجُلٌ إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أَنْ يَكُونَ ثَوْبُهُ حَسَنًا وَنَعْلُهُ حَسَنَةً قَالَ إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ
“Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar dzarrah.” Ada seseorang yang bertanya, “Bagaimana dengan seorang yang suka memakai baju dan sandal yang bagus?” Beliau menjawab, “Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.” [HR. Muslim no. 91].
Baca juga: Contoh Teks Khutbah Jumat: Berkata yang Baik atau Diam
Hadirin yang dirahmati Allah,
Kesombongan akan menghalangi seseorang masuk ke dalam surga. Meskipun kesombongan tersebut hanya sebesar dzarrah. Dzarrah dalam bahasa Arab diartikan menjadi beberapa makna. Di antara makna dzarrah adalah semut kecil. Kira-kira, seberat apa semut kecil kalau diletakkan di timbangan?
Kemudian makna dzarrah yang lain adalah jika seseorang memukulkan tangannya ke tanah berdebu. Lalu, dia tepukkan kedua tangannya yang berdebu itu.
Setelah itu, ia lihat masih ada sisa butiran-butiran debu pada kedua tangannya. Satu butir debu itulah yang dimaksud dengan dzarrah.
Makna lainnya dari dzarrah yaitu misalnya seseorang membuka jendela rumahnya yang dimasuki sinar matahari, maka ia akan melihat ada partikel-partikel kecil yang berterbangan. Nah itulah dzarrah.