Melalui lukisan-lukisannya, Ong Cheng Shui menangkap esensi momen-momen sederhana: pedagang sate sibuk melayani pelanggan, gembala
kerbau di tengah hijaunya sawah, atau nelayan berjuang di bawah sinar matahari.

"Setiap goresan kuasnya adalah perayaan atas keindahan yang sering kali luput dari pandangan mata dan tema ini mencerminkan kecintaannya pada keragaman budaya Indonesia dan menyatukantradisi dengan modernitas," katanya.

Karya Ong menonjol melalui warna-warna cerah dan detail yang halus dan stiap lukisan seperti menyapa penonton dengan hangat, mengajak mereka untuk masuk ke dalam cerita yang dipaparkan.

Detail halus menggambarkan karakter dan suasana, sementara latar belakang, dinamis memberikan konteks yang kaya. Hasilnya adalah karya seni yang tidak hanya indah secara visual tetapi juga berbicara dengan emosi mendalam.

Perwakilan dari Talenta Organizer  menyatakan,  Ong Cheng Shui adalah pengagum dari seniman besar Indonesia pada jamannya yaitu Lee Man Fong, menurut kami dari kekagumannya pada karya karya Lee Man Fong, yang menjadikan gaya lukisannya seperti sekarang.

Ong adalah seniman yang konsisten dalam berkarya, bahkan cenderung dengan berjalannya waktu karyanya semakin matang, ia mampu mengembangkan tema-tema lain dengan tekniknya sendiri.

"Harapan kami dengan pameran ini masyarakat dapat menikmati dan mengapresiasi karya karya dengan media kanvas atau board dari seorang Cheng Shui," katanya.