Demi Memenangkan Pemilu, PPP di Bawah Komando Mardiono Dinilai Tetap Solid di KIB
Pengamat Politik menjelaskan alasan PPP di bawah Pelaksana tugas Ketua Umum Mardiono dinilai akan tetap di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di bawah Pelaksana tugas Ketua Umum Mardiono dinilai akan tetap berada di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Pengamat Politik Ujang Komarudin menjelaskan alasannya, yakni terkait kepentingan Pemilu, sehingga PPP bersama Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) akan bersama-sama memenangkan Pilpres, Pilkada, dan Pileg.
"Kepentingannya koalisi itu kan tiga hal, menang di Pilpres, Pilkada, dan Pileg. Nah koalisi dibentuk untuk menang di seluruh kontentasi di daerah maupun nasional," kata Ujang saat dihubungi, Senin (12/9/2022).
Misalnya, lanjut Ujang, daerah yang mengusung kader Golkar dalam Pilkada, maka PPP dan PAN akan bersama sama mendukung calon tersebut.
Begitu pula sebaliknya, jika ada daerah yang basis massanya kuat di PPP atau PAN, maka ketiga partai akan bersama-sama mengusung kepala daerah yang dipiilih KIB.
"Skema-skema ini kan sudah jalan. Tinggal menyolidkan kembali koalisi itu," kata Ujang.
"Tidak mungkin PPP cabut dari KIB. PPP akan tetap berada di KIB, karena itu sudah skenario dari awal," kata ujang melanjutkan.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono memastikan partainya tetap berada di KIB bersama Partai Golkar dan PAN.
Pergantian kepemimpin di tubuh partai berlambang ka'bah itu tak mengubah sikap koalisi.
Baca juga: Rangkap Jabatan, Ketua Umum PPP Tunggu Instruksi Presiden Jokowi
Baca juga: Ganti Ketua Umum, PPP Pastikan Tidak Mempengaruhi Posisi di KIB
"Saya ada di situ, sudah tentu apa yang menjadi pergantian kepemimpinan di PPP ini tentu tidak akan mempengaruhi KIB itu," kata Mardiono.
Mardiono mengaku tidak akan menghentikan kerja-kerja politik yang sudah dilakukan para kader termasuk membangun KIB dalam rangka menghadapi Pemilu 2024.
"Konsolidasi, kerja politik termasuk KIB jalan terus," ujarnya.
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu menyampaikan sebagai koordinator, ia bertugas membangun komunikasi antar ketiga partai itu.
Kemudian mempersiapkan konsep-konsep, langkah-langkah politik dalam koalisi.
Mardiono juga menegaskan bahwa PPP saat ini juga fokus pada konsolidasi internal, menyelesaikan proses estafet kepemimpinan dulu.
Setelah itu, baru mengurus agenda-agenda politik berikutnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.