Pengamat Sebut Narasi Nasdrun Muncul Setelah Anies Baswedan Bertemu Rizieq Shihab
Pengamat politik Adi Prayitno menyebut istilah Nasdrun muncul setelah Anies Baswedan bertemu dengan mantan Habib Rizieq Shihab (HRS).
Penulis: Naufal Lanten
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Adi Prayitno berbicara soal narasi ‘Nasdrun’ setelah Partai NasDem deklarasi Anies Baswedan calon presiden atau Capres 2024.
Menurutnya, Anies Baswedan berkaitan erat dengan kelompok Islam ‘kanan’ atau ekstrim.
Bahkan, lanjut dia, istilah Nasdrun muncul setelah Anies Baswedan bertemu dengan mantan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS).
“Artinya image Anies dekat dengan kelompok islam kanan itu tidak automaticly hilang ketika Anies mulai langsung dicapreskan oleh NasDem,” kata Adi Prayitno dalam acara Adu perspektif Total Politik yang berlangsung daring, Selasa (11/10/2022) malam.
“Buktinya apa, turunan dari ketemu HRS, ke Petamburan muncul tagar tentang Nasdrun itu,” lanjut dia.
Baca juga: Ditanya Siap Jadi Cawapres Dampingi Anies Baswedan, AHY: Aminkan Saja
Di sisi lain, Anies Baswedan mengunjungi tokoh agama di penghujung masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Kunjungan Anies Baswedan kepada tokoh agama selain Islam ini dilihat publik sebagai seremonial biasa menjelang lengser dari kursi DKI 1.
Namun, Adi menilai pandangan publik akan hal itu meluruh saat Anies Baswedan datang ke Petamburan.
“Memori kolektif orang itu ya Anies, Petamburan dan HRS, bukan Anies datang ke sejumlah tokoh agama yang lain.”
“Pembacaan saya di media sosial ataupun di media mainstream. Itu mengquote bagaimana ada semacam romantisme antara Anies dengan HRS ketika bertemu,” tuturnya.
Baca juga: PDIP-NasDem Saling Sindir setelah Anies Baswedan Diusung Jadi Bakal Capres 2024
Dalam kesempatan yang sama, Politikus NasDem Zulfan Lindan mengatakan NasDem tidak khawatir atas narasi yang beredar.
Begitu juga terhadap pandangan masyarakat soal deklarasi Anies Baswedan Capres 2024 oleh NasDem.
Zulfan meyakini Anies baswedan tidak seperti pandangan banyak masyarakat yang kerap mengasosiasikan Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam poros politik sayap kanan.
“Anies tampaknya tidak peduli dengan pendapat-pendapat, pandangan-pandangan terhadap dia apakaha dia ini kanan atau tengah. Jadi dia jalan saja. Saya kira (NasDem) enggak perlu khawatir. Karena kita yakin Anies tidak seperti dituduhkan oleh kawan-kawan itu,” ujar Zulfan.