Ganjar hingga Airlangga, 4 Kandidat Ini Banyak Disebut Bakal Capres, Sama-sama Lulusan UGM
Berikut perjalanan pendidikan keempat tokoh tersebut sebagai lulusan UGM, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar dan Airlangga Hartarto
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Empat kandidat yang banyak disebut dalam kontestasi bakal Calon Presiden (Capres) ini sama-sama lulusan dari Universitas Gajah Mada (UGM).
Keempat bakal capres tersebut yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo; Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan; Ketua PKB Muhaimin Iskandar dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia yang juga Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Sebagaimana diketahui, saat ini baru Anies Baswedan yang sudah resmi dipilih menjadi Capres oleh Partai Nasdem.
Berikut perjalanan pendidikan keempat tokoh tersebut sebagai lulusan UGM yang dirangkum Tribunnews.com.
Baca juga: Jokowi Akui Jam Terbang Airlangga Hartarto Tinggi, Harap KIB Pilih Capres yang Benar
Ganjar Pranowo
Dikutip dari Kompas.com, ketika duduk di bangku SMA, Ganjar Pranowo telah bercita-cita untuk masuk Fakultas Hukum (FH) Universitas Gadjah Mada (UGM).
Ganjar Pranowo kemudian nekat mendaftarkan diri ke UGM dengan uang tabungan sendiri.
Akhirnya pada 1987, Ganjar Pranowo masuk sebagai mahasiswa baru di Fakultas Hukum UGM.
Dalam menjalani pendidikan di UGM, Ganjar bergabung pada organisasi tertua di FH UGM, yaitu Mahasiswa Justicia Club atau "Majestic-55" yang bergerak aktif di bidang alam dan lingkungan.
Ganjar bahkan terpilih untuk memimpin Majestic-55 rentang periode 1988-1990.
Ia juga aktif dalam Gerakan Demokrat Kampus atau disingkat Gedek yang semakin mendekatkannya dengan dunia politik.
Melalui Gedek, Ganjar kenal dengan politisi PDI kala itu, Soetardjo Soerjogoeritno atau Mbah Tardjo.
Ganjar pada masa-masa itu mulai tertarik dengan isu-isu lokal hingga nasional.
Baca juga: Duet Ganjar-Erick Thohir Diprediksi Dapat Karpet Merah di Pilpres 2024
Ganjar dan teman-temannya juga sempat menginisiasi gerakan untuk memprotes kebijakan Rektor UGM periode 1986-1990, Koesnadi Hardjasoemantri.