Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KPU Harus Jelaskan Mekanisme Pengadaan Maung Pindad untuk Suplai Logistik Pemilu 2024

Anggota Komisi II DPR RI, Guspardi Gaus nilai KPU harus jelaskan mekanisme pengadaan Maung Pindad untuk suplai logistik Pemilu 2024

Penulis: Reza Deni
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in KPU Harus Jelaskan Mekanisme Pengadaan Maung Pindad untuk Suplai Logistik Pemilu 2024
Dokumentasi Pindad
Kendaraan taktis ringan (Rantis) Maung Pindad resmi diserahkan ke TNI AD. Anggota Komisi II DPR RI, Guspardi Gaus nilai KPU harus jelaskan mekanisme pengadaan Maung Pindad untuk suplai logistik Pemilu 2024 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi II DPR RI, Guspardi Gaus, mendukung  rencana Komisi Pemilihan Umum (KPU) mendatangkan kendaraan taktis (rantis) maung MV2 4x4 yang diproduksi PT. Pindad demi membantu kelancaran pendistribusian logistik pemilu menghadapi Pemilu 2024.

Akan tetapi, Guspardi Gaus menilai mekanisme pengadaan rantis ini harus jelas.

"Pertanyaannya apakah jenis kendaraan tersebut memiliki spesifikasi yang mampu menembus daerah yang aksesnya cukup sulit dijangkau di daerah. Kalau speknya bisa memenuhi kriteria dan sesuai kebutuhan, tentu kita mendukung demi kelancaran pendistribusian logistik pemilu 2024," ujar Guspardi Gaus kepada wartawan, Jumat (28/10/2022).

Guspardi menambahkan, apalagi kendaraan ini adalah karya anak bangsa dan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) nya sudah lebih 80 persen.

"Tentu hal ini akan mendukung program pemerintah bangga menggunakan produksi dalam negeri. Jadi produk dalam negeri bisa  dimanfaatkan semaksimal mungkin. Komitmen tersebut harus didukung  setiap instansi dan lembaga," tambah Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Guspardi Gaus pun meminta KPU untuk segera memetakan daerah mana saja di seluruh Indonesia yang di kategorikan daerah terpencil, terluar dan terisolir.

"Perlu juga pihak KPU melakukan koordinasi untuk memastikan kesiapan PT. Pindad memproduksi rantis maung ini sesuai kebutuhan dan memenuhi syarat sebagaimana yang diperlukan KPU," kata dia

BERITA REKOMENDASI

Namun begitu, Guspardi Gaus menyebut KPU juga perlu membuat simulasi tentang mekanisme pengadaan rantis maung ini.

Kata Guspardi, apakah nantinya kendaraan itu akan menjadi asset KPU, tentu akan timbul biaya perawatan dan biaya lainnya, atau cukup dengan sistem sewa atau kontrak dengan mengundang  pihak ke 3 sebagai vendor.

"KPU juga mesti memperhitungkan setelah perhelatan demokrasi 2024 apakah kendaraan MV 2 4x4 masih efektif digunakan menunjang kegiatan KPU atau malah 'useless', sehingga bisa terjadi pemborosan anggaran. Semuanya harus di perhitungkan dengan cermat. Bagaimana pun, KPU mesti tetap berhati-hati menggunakan anggaran pemilu dengan tetap berpedoman pada prinsip efektifitas dan efisiensi," kata Guspardi.

Secara keseluruhan, Guspardi meminta pengadaan kendaraan taktis (rantis) yang akan di pesan oleh KPU harus didasarkan kebutuhan dan bukan hanya keinginan.

"Sehingga pengadaan rantis maung ini betul-betul berdaya guna dan benar-benar  bermanfaat dalam rangka membantu kelancaran pendistribusian logistik pemilu 2024, khususnya untuk daerah yang sulit dijangkau dengan jenis kendaraan biasa dan harus bisa mengatasi berbagai medan berat sesuai kondisi daerah," ujarnya.

"Yang terpenting, KPU harus mempunyai strategi bagaimana agar logistik bisa sampai tepat waktu dan jumlahnya tidak kurang untuk kelancaran pemilu serentak 2024," pungkas anggota Baleg DPR RI tersebut.

Baca juga: Pernah Pakai Gerobak Sapi, Kini KPU Antar Surat dan Kotak Suara Pemilu 2024 Pakai Maung Pindad

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengatakan pengadaan kendaraan taktis, Maung Pindad yang dipesan secara kustom diperuntukan untuk mengantar surat dan kotak suara Pemilu 2024 ke daerah terpencil yang sulit dijangkau dengan kendaraan biasa.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas