Ingatkan Ajaran Bung Karno, Sudirta Beri Pengarahan Kepada Saksi Pemilu di Daerah
Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Provinsi Bali Wayan Sudirta memberikan pengarahan kepada para saksi Pemilihan Umum di Denpasar, Bali.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews, Hasiolan Eko Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Provinsi Bali Wayan Sudirta memberikan pengarahan kepada para saksi Pemilihan Umum di Denpasar, Bali.
Kader PDIP, ucap Sudirta, diminta siap menjadi otot, biji mata dan otak partai terkait pemenangan partai serta mempertahankan kemenangan partai dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Baca juga: PDI Perjuangan Instruksikan Kepala Daerah dan DPRD Wujudkan Politik Cinta Lingkungan
"Mengutip Bung Karno, ditegaskan bahwa kader partai adalah otot partai, biji mata partai, otak partai. Artinya harus bersedia bekerja kapanpun partai membutuhkan," kata Sudirta.
Hal tersebut disampaikan Sudirta saat jadi pembicara kunci dalam pelatihan saksi daerah "Mempertahankan Kemenangan dalam Pemilu Serentak Tahun 2024" di Denpasar, Bali, Sabtu (29/10/2022).
Sudirta yang juga anggota Komisi III DPR RI memaparkan nilai-nilai historis dari kepeloporan Bung Karno yang mengantarkan Indonesia sampai ke proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, juga sebagai penggali nilai-nilai Pancasila 1 Juni 1945.
"Kepeloporannya menurun pada sosok Ibu Megawati Soekarnoputri yang mendirikan PDI Perjuangan yang mengkritisi kediktatoran Orde Baru, dengan semangat untuk menjadikannya sebagai partai pelopor yang dibangun dengan sistem teknologi yang canggih," tutur Sudirta.
Baca juga: PDI Perjuangan, Bu Mega, Pak Jokowi, dan Pak Ganjar
Bagi kader-kader PDIP, ucap Sudirta, kepeloporan dan perjuangan Bung Karno punya makna sejarah sangat penting sebagai fondasi terbentuknya RI yang diproklamasikan oleh Soekarno-Hatta pada 17 Agustus 1945.
"Hal itu dipandang penting untuk mempertahankan kemenangan PDI Perjuangan dalam Pemilu Serentak 2024, yang salah satu cara mencapainya adalah dengan mewujudkan 5 Mantap PDI Perjuangan: Mantap Ideologi, Mantap Organisasi, Mantap Program, Mantap Kader, Mantap Sumber Daya," terang Sudirta.
Inti penting dari 5 mantap tadi adalah mewujudkan kegotongroyongan dalam membangun partai. Dengan gotong royong, pasti tidak akan berat dan optimis bisa mempertahankan kemenangan PDI Perjuangan dalam pemilu 2024.
"Kader-kader yang berjuang di akar rumput, sering kita dengar aspirasinya, agar kader yang sudah duduk di eksekutif maupun legislatif, jangan lupa memberi perhatian ke kader yang ada di ranting dan anak ranting," kata Sudirta.
Ia mengingatkan tentang gotongroyong, dengan memberi perhatian, dan tidak susah untuk dihubungi oleh para kader di akar rumput. "Jangan susah ditelepon dan ditemui, jangan datangnya menjelang pemilihan saja. Begitu keluh kesah mereka,’" kata Sudirta.
Sudirta menekankan pentingnya ajaran Bung Karno yang diteruskan oleh Megawati Soekarnoputri dengan partai PDIP untuk mengembangkan partai dengan menjadi kader partai, sesuai ajaran Bung Karno.
Selain itu, lanjut dia, para kader harus dapat melihat dan memetakan kondisi organisasi internal dan eksternal partai, dan kondisi-kondisi yang dapat mempengaruhi partai. Sudirta mengutip ajaran Bung Karno yang diteruskan Megawati Soekarnoputri tentang konsep partai pelopor.
"Antara lain sebagai partai yang efektif menciptakan kesejahteraan rakyat, memiliki disiplin organisasi ideologi, teori, tindakan dan disiplin gerakan, menjadikan rakyat sebagai cakrawati perjuangan," imbuh Sudirta.
"Ibu Megawati dan PDI Perjuangan dalam rangka meningkatkan kualitas sumberdaya para kader, yang nantinya akan bertugas sebagai legitlatif ataupun eksekutif, dibentuk sekolah partai. Tujuannya untuk membangun kualitas kader menjadi sumberdaya yang cerdas, selain punya karakter dan ideologi yang kuat," terang Sudirta.
Baca juga: Elektabilitas Ganjar Pranowo Tertinggi dari Survei Litbang Kompas, Begini Tanggapan PDI Perjuangan
Acara tersebut diselenggarakan oleh Badan Saksi Pemilu Nasional DPD PDIP di Bali, dihadiri lebih dari 100 orang peserta, kader-kader PDIP dari PAC di Kabupaten Karangasem, Klungkung dan Bangli.
Dari BSPN Pusat hadir M. Sirottudin, Franditya Utomo, dan Putu Bravo Timothy, SH, sebagai pemateri pelatihan, dan kepanitiaan dipimpin Anak Agung Ngurah Adi Ardana, ST.