Survei LSN: Milenial dan Pemilih Pemula Cenderung Pilih Prabowo Ketimbang Anies atau Ganjar
Sebanyak 36,7 persen responden yang termasuk dalam kategori pemilih pemula menjatuhkan pilihannya pada Prabowo.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Survei Nasional (LSN) merilis hasil survei terbaru tentang kecenderungan perilaku memilih (voting behavior) masyarakat Indonesia menghadapi Pemilu 2024.
Berdasarkan survei yang dikakukan pada 29 Oktober hingga 2 November tersebut Pemilih pemula (first-time voters) lebih cenderung memilih Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024-2029.
Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara Bakry mengatakan sebanyak 33,5 persen responden yang masuk kategori generasi milenial mengaku akan memilih Prabowo jika pemilihan presiden (Pilpres) dilaksanakan saat ini.
Sementara itu Anies Baswedan dipilih oleh 21,8 persen responden dan Ganjar Pranowo 18,2 persen dan sisanya 26,5 persen menjawab tidak tahu atau memilih tokoh lain.
Baca juga: Pengamat Nilai Pernyataan Dukungan Presiden Jokowi Kepada Prabowo Subianto Bukan Tanpa Alasan
Selain dari generasi milenial, dalam survei tersebut Prabowo Subianto juga mendapatkan dukungan dari para pemilih pemula (first-time voters).
Sebanyak 36,7 persen responden yang termasuk dalam kategori pemilih pemula menjatuhkan pilihannya pada Prabowo.
Sementara itu sebanyak 21,9 persen responden mengaku akan memilih Ganjar Pranowo dan 18,5 persen responden memilih Anies Baswedan.
Sisanya 22,9 persen menjawab tidak tahu atau memilih tokoh lain.
“Salah satu faktor utama yang membuat generasi milenial dan pemilih pemula cenderung memilih Prabowo Subianto dan bukan Anies atau Ganjar adalah alasan yang bersifat rasional,” ujar Gema dalam rilis survei, Jumat, (4/11/2022).
Berdasarkan survei, kata dia, generasi milenial dan pemilih pemula termasuk dalam kategori pemilih rasional.
Sehingga pilihan mereka terhadap Capres juga cenderung bersifat rasional dan tidak emosional.
Mereka lebih menjatuhkan pilihan pada tokoh yang dipersepsikan mampu mengatasi masalah-masalah riil terutama penyediaan lapangan kerja.
“Para generasi milenial dan pemilih pemula ternyata tidak terjebak pada sosok Capres yang lebih banyak menebar pesona atau populer di media sosial. Mereka juga tidak terbawa oleh kecenderungan emosional seperti faktor agama maupun faktor-faktor primordial lainnya,” pungkasnya.
Adapun Survei LSN digelar pada 29 Oktober hingga 2 November 2022 di 34 provinsi di seluruh Indonesia.
Populasi dari survei ini adalah seluruh penduduk Indonesia yang minimal berusia 17 tahun dan telah memiliki e-KTP.
Jumlah sampel 1230 responden yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak sistematis (systematic random sampling).
Batas kesalahan (margin of error) sebesar 2,79 persen dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) 95 persen.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara melalui telepon (telesurvey).