Wasekjen Demokrat: Anies Baswedan Perlu Sering Keliling Indonesia agar Kukuh di Koalisi Perubahan
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Renanda Bachtar menilai, Anies Baswedan perlu memperbanyak kunjungan ke berbagai daerah di Indonesia.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Renanda Bachtar menilai, Anies Baswedan perlu memperbanyak kunjungan ke berbagai daerah di Indonesia.
Hal itu disampaikannya menanggapi safari Anies Baswedan ke Medan, Sumatera Utara, untuk bertemu dengan ulama, relawan, dan tokoh setempat beberapa waktu lalu.
"Kedatangan Anies ke Medan, menurut kami sangat positif dan harus diperbanyak lagi kunjungan seperti ini," kata Renanda dalam keterangannya, Senin (7/11/2022).
Pria yang akrab disapa Renan itu mengatakan, Anies Baswedan saat ini masuk dalam bursa capres dengan elektabilitas di papan atas, dan ada kemungkinan menjadi capres koalisi perubahan.
Menurutnya perlu untuk sering bertatap muka, berdialog langsung dengan rakyat.
"Agar Anies bisa merasakan betul, angin perubahan yang bertiup kencang di masyarakat. Semakin kukuh di jalan koalisi perubahan, yang bersama rakyat memperjuangkan perubahan dan perbaikan," ujarnya.
Di sisi lain Renan menurutkan, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sering keliling Indonesia dalam dua tahun terakhir.
Di lapangan, lanjut dia, AHY menyerap aspirasi rakyat dengan mendengarkan harapan mereka secara langsung.
"Inilah yang membuat Ketum PD, Agus Yudhoyono, dan Partai Demokrat, konsisten memilih di jalan perubahan, dan diapresiasi masyarakat dengan elektabilitas yang terus meningkat hingga 14 persen menurut Survei Litbang Kompas, misalnya," ucapnya.
Baca juga: Respons Demokrat Soal Munculnya Spanduk Anies-Aher: Relawan Anies-AHY Juga Sudah Terbentuk
Sementara Anies Baswedan, menurut Renan, sebelum ini lebih fokus ke tugasnya di Jakarta.
Kini, saatnya Anies Baswedan lebih meluaskan lagi jangkauannya.
Bukan Jakarta saja, melainkan juga menyapa dan menyerap aspirasi dari seluruh rakyat Indonesia.
"Banyak manfaat yang bakal bisa direguk. Dari cek ombak, konsolidasi, sampai benar-benar bisa memahami maunya rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke," tandasnya.