Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bantah Koalisi Pendukung Anies Baswedan Retak, Demokrat: Kami Makin Lengket dan Solid

Partai Demokrat memastikan hubungannya dengan PKS dalam penjajakan koalisi bersama Nasdem tetap solid.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Bantah Koalisi Pendukung Anies Baswedan Retak, Demokrat: Kami Makin Lengket dan Solid
Tribunnews.com/ Rahmat W Nugraha
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diisukan sedang 'digoda' untuk bergabung dengan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) bentukan Partai Gerindra dan PKB.

Partai Demokrat memastikan hubungannya dengan PKS dalam penjajakan koalisi bersama Nasdem tetap solid.

Hubungan tidak terganggu dengan adanya godaan-godaan agar PKS menarik diri dari koalisi.

"Kami sendiri makin lengket dan solid. Komunikasi bertiga jalan terus secara intens," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (9/11/2022).

Herzaky menilai, makin hari godaan untuk bergabung dengan koalisi tertentu semakin sering.

Hal itu menurutnya banyak pihak yang khawatir dengan koalisi perubahan yang coba dibangun oleh Demokrat, PKS dan Nasdem.

Berita Rekomendasi

"Koalisi Perubahan ini kan berjuang untuk rakyat, dan banyak mendapat dukungan masyarakat dimana-mana. Tak heran kalau ada pihak yang khawatir dan mungkin saja berupaya untuk mengganggu," ujarnya.

Baca juga: PKS Diisukan Ditarik Koalisi Gerindra-PKB, Nasdem dan Demokrat Klaim Masih Solid

Apalagi, lanjut Herzaky, Koalisi Perubahan ini didasari oleh semangat yang sama. Bersama rakyat memperjuangkan perubahan dan perbaikan.

"Setiap dari kami pun bebas berbicara, menyampaikan pemikiran. Lalu, semuanya dibahas, dibedah bersama secara rasional dan obyektif," ucapnya.

"Inilah awal dari Orde Kolaborasi yang kami ingin wujudkan. Seluruh elemen bangsa bekerja bersama, untuk negeri. Mau di dalam pemerintahan, mau di luar pemerintahan. Menjalankan peran masing-masing, tanpa perlu saling meniadakan," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas