Kenang Deklarasi Capres 2014, Politisi NasDem: Saat Itu Jokowi Bukan Siapa-siapa
Hal itu diungkapkan Ali menanggapi pernyataan yang menyebut NasDem terlalu buru-buru mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem Ahmad Ali mengenang masa-masa ketika partainya mendeklarasikan Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden (capres) 2014.
Hal itu diungkapkan Ali menanggapi pernyataan yang menyebut NasDem terlalu buru-buru mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres.
Ali mengatakan mendeklarasikan capres lebih awal merupakan bukan tradisi yang baru dalam partai besutan Surya Paloh itu.
Menurutnya, tradisi deklarasi lebih awal itu dimulai ketika mengusung Jokowi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.
"Tradisi untuk menetapkan calon presiden lebih awal oleh partai ini kita sudah mulai, maka ketika kita mencalonkan Bapak Joko Widodo menjadi calon presiden 2014, yang saat itu bukan siapa-siapa," kata Ali di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (10/11/2022).
Baca juga: Ahmad Ali: Pernyataan Jokowi Agar Jangan Deklarasi Capres Sembrono Bukan Ditujukan ke NasDem
Ali menegaskan hal itu tak terlepas dari pertimbangan yang matang dan intuisi politik Ketua Umum NasDem Surya Paloh.
"Insya Allah, Bapak Jokowi yang saat itu bukan siapa-siapa, yang ibaratnya pilot muda, yang kalau kita ikuti istilah Pak Jokowi waktu ulang tahun Partai Golkar," ujarnya.
Karena keyakinan itu, kata dia, alhasil Jokowi dianggap menjadi salah satu presiden berprestasi dengan terbukti ekonomi Indonesia tumbuh di atas lima persen di tengah ancaman krisis.
"Itu adalah bentuk pengalaman, itu adalah kemampuan, intuisi Bapak Ketua Umum kita membaca tanda-tanda zaman atau kemampuan seorang," ucap Ali.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.