Peneliti SMRC: Nasdem Belum Mendapat Manfaat Elektoral yang Maksimal dari Deklarasi Anies Baswedan
SMRC menemukan ada penurunan suara dari wilayah Indonesia Timur yang menjadi salah satu lumbung suara Nasdem pada Pemilu 2019.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
![Peneliti SMRC: Nasdem Belum Mendapat Manfaat Elektoral yang Maksimal dari Deklarasi Anies Baswedan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/partai-nasdem-usung-anies-baswedan-capres-2024_20221003_125103.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti SMRC Saidiman Ahmad mengatakan studi yang dilakukan pihaknya menemukan ada perubahan wajah pemilih Nasdem, bukan hanya dua bulan terakhir melainkan dalam kurun satu tahun setengah terakhir.
SMRC, kata dia, menemukan ada penurunan suara dari wilayah Indonesia Timur yang menjadi salah satu lumbung suara Nasdem pada Pemilu 2019.
Pada Pemilu 2019, kata dia, tercatat ada 13 persen suara dari Indonesia Timur ke Nasdem pada Pemilu 2019 secara total nasional dari populasi 23% suara dari Indonesia Timur.
Namun sekarang, kata dia, hanya sekitar 6%.
Dalam hasil survei 3 sampai 9 Oktober 2022 yang dilakukan SMRC, kata dia, ternyata suara Anies Baswedan tidak didominasi oleh satu partai.
Nasdem di dalam survei terakhir SMRC hanya mendapatkan 11% dari suara pemilih Anies Baswedan.
Sementara itu, kata dia, PDIP juga mendapat suara Anies Baswedan sebesar 13%, sedangkan Gerindra 12%, Golkar 9%, dan Demokrat 10%.
Baca juga: NasDem Telah Deklarasikan Anies Baswedan Capres 2024, Fahri Hamzah Usul Debat Capres Dipercepat
Dengan demikian menurutnya suara Anies cukup terdistribusi terhadap berbagai partai.
"Jadi kalau ditanya apakah Nasdem sekarang mendapat manfaat elektoral dari deklarasi terhadap Anies. Nampaknya sampai saat ini belum maksimal, walaupun ada mulai muncul, tetapi belum maksimal, karena belum dominan ke sana," kata Saidiman dalam diskusi di kanal Youtube Inilahcom pada Selasa (15/11/2022).
Satu-satunya partai yang relatif mendapatkan suara dominan dari pemilih Anies, kata Saidiman adalah PKS.
Ia mengatakan ada 18% pemilih Anies yang memilih PKS.
Menurutnya hal tersebut wajar karena PKS sudah lama sekali dekat dengan Anies, bahkan menjadi pengusung utama di Pilkada DKI, dan nampak setia mengusung Anies.
"Kita juga melihat bahwa karakter pemilih Anies dan karakter pemilih PKS ini mirip. Yang tadi Anies, dan PKS, juga Demokrat itu menampung suara kritis terhadap pemerintah. Jadi kelompok suara oposan itu tertampung ke sana," kata Saidiman.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.