Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menilai pertemuan antara Wali Kota Solo Gibran Rakabuming dan Anies Baswedan merupakan contoh bagi para elite politik di Tanah Air.

Adapun contoh yang dimaksud Willy terkait narasi bersahabat bukan politik pecah belah.

"Itulah yang harus dipertontonkan kepada elite politik kita, pemimpin kita untuk membuat narasi yang bersahabat bukan politik kebencian dan politik pecah belah," kata Willy kepada Tribunnews.com, Minggu (20/11/2022).

Kemudian dikatakan Willy kedewasaan dalam berpolitik penting untuk dilakukan dalam upaya membangun bangsa.

"Ini juga harus kita kembangkan sebagai sebuah narasi walaupun berbeda tapi tetap bersahabat. Jadi bukan berarti bermusuhan kedewasaan seperti ini penting untuk membangun bangsa," sambungnya.

Adapun pertemuan antara Gibran dan Anies Baswedan tersebut terjadi di Solo Selasa (15/11/2022) di Solo Jawa Tengah.

Willy menyebut pertemuan tersebut hanya sekedar silahturahmi saja.

"Itu silahturahmi saja Anies Baswedan ke Solo, Gibran sebagai Walikota Solo. Keduanya juga sudah lama kenal saling kontak. Itu hal yang bagus," tutupnya.

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya calon Presiden dari Partai NasDem, Anies Baswedan bertemu dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Selasa (15/11/2022) di Solo Jawa Tengah.

Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini bertemu Anies di Hotel Novotel Solo pagi tadi. Saat itu Anies Baswedan menyambut Gibran di lobby hotel.

Baca juga: Anies Baswedan Disebut Cocok Dipasangkan dengan Gibran, PKS Tak Mau Anggap Serius

Tampak Gibran menunduk hendak mencium tangan Anies Baswedan saat keduanya bersalaman.

Keduanya tampak kompak mengggunakan pakaian serupa tapi warnanya beda. Gibran menggunakan kemeja berkerah koko berwarna hijau lumut, sementara Anies warna putih. Keduanya lantas menuju restoran untuk sarapan bersama.