Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

HNW Nilai Wajar Pemilih Anies Baswedan Juga Akan Memilih PKS

Soal kapan koalisi tersebut dan calon wakil presiden pendamping Anies diumumkan, HNW menyebut hanya tinggal menunggu waktu.

Penulis: Reza Deni
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in HNW Nilai Wajar Pemilih Anies Baswedan Juga Akan Memilih PKS
Doc. MPR
Hidayat Nur Wahid. Ia menilai wajar jika pemilih Anies Baswedan merupakan pemilih PKS sebagaimana temuan survei yang dirilis Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Hidayat Nur Wahid, menilai wajar jika pemilih Anies Baswedan merupakan pemilih PKS sebagaimana temuan survei yang dirilis Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

Dia mengatakan hal tersebut lantaran dalam Pilgub DKI 2017, PKS menjadi partai pengusung Anies, yang saat itu juga diusung Partai Gerindra.

"Ya kalau di rasionalisasi mungkin begitu. Jadi NasDem kan baru karena mereka dukung Ahok (Basuki Tjahaja Purnama). Demokrat mungkin juga baru karena kemarin mereka dukung AHY (Agus Harimurti Yudhoyono). PKS kan dari dulu dukung Pak Anies," kata HNW, sapaan karibnya, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (21/11/2022).

Namun, Wakil Ketua MPR RI itu menambahkan bahwa mereka tidak lagi mengacu pada Pilgub DKI 2017.

PKS, dikatakan HNW, kini menatap Pemilu 2024, termasuk Pileg dan Pilpres.

Baca juga: Saran Pengamat untuk Koalisi Perubahan: Utamakan Penguatan daripada Penentuan Pendamping Anies

"Yang dulu sudahlah biarlah berlalu. Tapi yang ke depan pilpres, bukan pilgub. Kita sudah sepakat membuat satu koalisi (NasDem dan Demokrat)," tambahnya

BERITA REKOMENDASI

Soal kapan koalisi tersebut dan calon wakil presiden pendamping Anies diumumkan, HNW menyebut hanya tinggal menunggu waktu.

"Yang dipentingkan justru bagaimana menjaga agar koalisi ini tidak digembosi, tidak diadu domba, tidak terus dikejar dengan isu terkait hal yg saling mencurigakan, PKS masuk ke kabinet dapat dua kursi, nah itu kan jelas," katanya

"Jadi hal-hal semacam itu justru perlu diwaspadai karena demokrasi yang baik demokrasi sesuai dengan UU yang sama. Pemilu kita kan tetap jurdil, jangan pake teori adu domba, itu tidak jujur dan tidak adil," pungkas HNW

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas