Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jadwal Kampanye Pemilu 2024 Dinilai Sempit, Perludem: Bakal Sempit Politik Gagasan

Titi Anggraini menilai pesta demokrasi 2024 mendatang bakal sempit gagasan.

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Jadwal Kampanye Pemilu 2024 Dinilai Sempit, Perludem: Bakal Sempit Politik Gagasan
Tribunnews.com/Rahmat W. Nugraha
Anggota Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini (Tengah). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini menilai pesta demokrasi 2024 mendatang bakal sempit gagasan.

Titi menuturkan hal itu karena durasi pencalonan sangat panjang sehingga bakal memunculkan kontroversi-kontroversi.

"Pesta demokrasi 2024 sempit ruang untuk politik gagasan dan program karena durasi menuju pencalonan itu sangat panjang. Sehingga akan terlalu banyak kontroversi-kontroversi yang muncul," kata Titi kepada Tribunnews.com, Senin (11/28/2022).

Baca juga: Soal Pemilu 2024, Sandiaga Uno Masih Ingin Fokus Pulihkan Ekonomi Bangsa

Menurut Titi hal itu diperkeruh dengan kepastian untuk proses pencalonan sangat mepet dengan hari pemungutan suara.

"Proses pencalonan baru akan berlangsung Oktober. Lalu penetapan daftar calon tetap itu baru akan diputuskan 25 November 2023. Sementara itu masa kampanye hanya berlangsung 75 hari mulai 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024," sambungnya.

Titi menambahkan artinya pesta demokrasi 2024 itu pencalonan sangat mepet dengan hari pemungutan suara.

Berita Rekomendasi

Kemudian dikatakan masyarakat akan minim dapatkan politik gagasan.

"Masyarakat akan lebih banyak dihadapkan pada spekulasi dan kontroversi ketimbang politik gagasan melalui diskursus program politik saat masa kampanye. Karena masa kampanye pendek sekali," tegas Titi.

Titi mendukung partai politik untuk segera menentukan calon dan pasangan calon untuk  memperkecil transaksi ruang gelap.

"Saya mendukung partai politik menyegerakan untuk menentukan calon dan pasangan calon yang bakal diusung untuk memperkecil atau mempersempit ruang potensi terjadinya transaksi di ruang gelap," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas