Profil Emron Pangkapi, Anggota Majelis Kehormatan DPP PPP dan Mantan Waketum Periode 2011-2016
Simak profil Emron Pangkapi, politisi DPP PPP yang duduk di kursi majelis kehormatan DPP PPP pada peridoe 2020 - 2025.
Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil Emron Pangkapi, politisi dari kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Nama Emron Pangkapi terkenal sejak dirinya pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP.
Diketahui, saat ini Emron Pangkapi menjabat sebagai anggota Majelis Kehormatan di DPP PPP, sebagaimana yang dikutip dari ppp.or.id.
Emron Pangkapi menjadi anggota Majelis Kehormatan DPP PPP pada peridoe 2020 - 2025.
Baca juga: Sowan ke KH Haris Sodaqoh di Semarang, Mardiono Minta Nasihat untuk PPP
Lantas, siapakah sosok Emron Pangkapi?
Profil Emron Pangkapi
Emron Pangkapi lahir di Pangkal Pinang, Bangka Belitung, pada 26 Juni 1957.
Semasa muda, Emron Pangkapi menjadi seorang penyiar radio RRI Persiapan Pangkalpinang.
Selain itu, Emron Pangkapi juga merupakan aktivis yang saat itu disegani oleh berbagai kalangan.
Emron Pangkapi tak sendiri, ada nama Dharma Sutomo, Sukirman Tanjung, dan Hasan Said yang juga merupakan seorang aktivis.
Nama Emron Pangkapi kembali terkenal setelah menjadi wartawan Media Indonesia serta menulis tentang kisah tragis terbakarnya kapal.
Kapal itu terbakar saat ditumpangi oleh Bupati Bangka, Mayor Sjafri Rachman dan rombongannya saat bertolak ke Palembang akibat sabotase PKI.
Dikutip dari BangkaPos, Emron Pangkapi mulai masuk ke dunia politik bersama PPP.
Nama Emron Pangkapi dikenal sebagai elite pengurus Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK).
Dengan karirnya yang melejit, Emron Pangkapi juga pernah menjadi Wakil Ketua Umum DPP PPP periode 2011 - 2016.
Saat itu Ketua Umum DPP PPP, Suryadharma Ali.
Sebagai informasi, Emron Pangkapi sangat dekat dengan tokoh - tokoh politik nasional.
Dengan kedekatannya itu, mempermudah Emron Pangkapi sebagai Tim Bedepeng Presidium Perjuangan Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dahulu.
(Tribunnews.com/Pondra Puger) (BangkaPos/Suhendri)