Survei Poltracking: Elektabilitas Anies Tertinggi di Jakarta, Disusul Ganjar dan Prabowo
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda mengatakan dari 20 nama bakal capres tersebut, mencuat tiga nama besar dengan elektabilitas tinggi
Penulis: Naufal Lanten
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Poltracking Indonesia memaparkan temuan terbaru terkait tingkat elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) di DKI Jakarta untuk Pemilu 2024.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda mengatakan dari 20 nama bakal capres tersebut, mencuat tiga nama besar yang memiliki nilai elektoral besar.
Ketiga nama tersebut adalah Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
“Jadi mengerucut di tiga nama itu di Jakarta. Ini yang simulasi tiga besar, tiga nama terkuat tidak hanya di Indonesia tapi juga di Jakarta,” kata Hanta Yuda dalam Rilis Temuan 5 Survei Provinsi di Pulau Jawa bertajuk ‘Jawa Penentu Kemenangan?’ secara virtual, Kamis (15/12/2022).
Baca juga: Poltracking Indonesia: 73,2 Persen Warga Jakarta Puas Atas Kinerja Anies Baswedan-Ariza Patria
Secara rinci, Anies Baswedan mendapat angka 49,6 persen di Jakarta.
Disusul Ganjar Pranowo 27,5 persen dan Prabowo Subianto 15,7 persen.
“Ini adalah potret elektoral bakal calon presiden di ibu kota Jakarta. Sementara bisa di lihat sebagai mantan gubernur, Pak Anies cukup kuat, dominan secara elektoral di Jakarta,” tuturnya.
Selain tiga besar tersebut, nama-nama lain yang memiliki tingkat elektoral di bawah 5 persen di Jakarta.
Mereka diantaranya ialah Ridwan Kamil 3,2 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 2,3 persen, Erick Thohir 1,7 persen, Sandiaga Uno 1,4 persen.
Kemudian ada Puan Maharani, Khofifah Indar Parawansa, Andika Perkasa persen, Airlangga Hartarto kompak berada di angka 0,6 persen.
Selanjutnya Ahmad Heryawan 0,3 persen dan Luhut Binsar Panjaitan 0,2 persen.
Tokoh lain berada di angka 0,1 perse, yakni Muhamad Mardiono, Mahfud MD, Listyo Sigit Prabowo, Zulkifli Hasan, Yahya Cholil Staquf, Tito Karnavian dan Muhaimin Iskandar.
Poltracking Indonesia menyelenggarakan 5 survei provinsi di Pulau Jawa (DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, & Jawa Timur) pada 26 November – 2 Desember 2022 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling.
Jumlah sampel pada setiap/masing-masing provinsi adalah 1000 responden (DKI Jakarta 1000 responden, Banten 1000 responden, Jawa Barat 1000 responden, Jawa Tengah 1000 responden, & Jawa Timur 1000 responden) dengan margin of error +/- 3.1 persen pada setiap provinsi dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Simak juga talkshow terkait partai lama vs partai baru di Pemilu 2024 di bawah ini: