Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kerap Dapat Hasil Minor Lembaga Survei, PAN: Kita Sudah 5 Kali Ikut Pemilu Lolos Parlemen Threshold

Berkaca dari hasil survei yang kerap mendiskreditkan partainya, Waketum PAN Yandi Susanto berharap lembaga survei tersebut segera bertaubat.

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Kerap Dapat Hasil Minor Lembaga Survei, PAN: Kita Sudah 5 Kali Ikut Pemilu Lolos Parlemen Threshold
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Wakil Ketua Umum DPP PAN Yandri Susanto. Berkaca dari hasil survei yang kerap mendiskreditkan partainya, Waketum PAN Yandi Susanto berharap lembaga survei tersebut segera bertaubat, katanya di Kantor DPP PAN Jakarta Selatan, Minggu (18/12/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Waketum PAN Yandri Susanto mengatakan bahwa partainya sudah lima kali ikut pemilu dan lolos parlemen threshold.

Maka dari berkaca hasil survei yang kerap mendiskreditkan partainya, Yandi berharap lembaga survei tersebut segera bertaubat.

"Jadi gini PAN itu sudah lima kali ikut pemilu selalu lolos parlemen threshold jauh di atas angka yang ditafsir atau ditampilkan atau dinarasikan oleh lembaga-lembaga survei termasuk SMRC," kata Yandri di Kantor DPP PAN Jakarta Selatan, Minggu (18/12/2022).

Kemudian dikatakan Yandri dirinya tidak mengetahui hasil minor dari lembaga survei tersebut pesanan atau tidak.

"Oleh karena itu saya kira mereka harus bertaubat membangun narasi yang tidak valid dan tidak fair dan saya nggak tahu apakah mereka pesanan atau apa ya," sambungnya.

Baca juga: Soal Wacana Penundaan Pemilu 2024, Sekjen PAN: Kita Berpegang Jadwal yang Ditetapkan KPU

Yandri mengatakan bahwa narasi yang dijabarkan lembaga-lembaga untuk PAN selalu tidak lolos parlemen threshold.

BERITA REKOMENDASI

"Selalu narasinya itu tidak lolos parlemen threshold padahal sudah kali ikut pemilu. Tapi saya nggak tahu nih mungkin mereka ada pesanan khusus kali," jelasnya.

Yandri menegaskan faktanya PAN itu selalu lolos jauh melampaui angka yang diperkirakan lembaga survei.

"Jika mereka (Lembaga survei) bilang 1,9 jadi 7,9, jadi 8,7. Jadi saya kira lembaga-lembaga survei yang mengaku sangat pintar dan sangat akurat ternyata nggak akurat kan gitu," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas