Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat Nilai Keinginan PPP Jadikan Mardiono Cawapres Hanya untuk Naikkan Daya Tawar Politik

Pengamat Teguh Yuwono menilai sikap PPP yang mendorong Mardiono jadi kandidat Cawapres sebagai upaya menaikkan daya tawar politik partai saja.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Pengamat Nilai Keinginan PPP Jadikan Mardiono Cawapres Hanya untuk Naikkan Daya Tawar Politik
Doc. Golkar
Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono (kiri), Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah), dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kanan) saat Temu Koordinasi Nasional Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di Hotel Dalton Makassar, Minggu (6/11/2022). Pengamat Teguh Yuwono menilai sikap PPP yang mendorong Mardiono jadi kandidat Cawapres sebagai upaya menaikkan daya tawar politik partai saja. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Diponegoro Teguh Yuwono, menyoroti sikap PPP yang menginginkan Plt Ketua Umum Mardiono sebagai kandidat calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Hal itu dilihatnya sebagai upaya menaikkan bargaining power atau daya tawar politik partai saja.

“Saya melihat banyak partai menengah kecil kebawah, yang berinisiatif, itu lebih pada upaya meminta perhatian dari partai lain bahwa kami harus dihitung, punya kontribusi untuk koalisi,“ kata Teguh Yuwono, dalam keterangan yang diterima, Selasa (20/12/2022).

PPP berada di KIB bersama dengan Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Dari ketiganya, Golkar memegang suara terbesar dan konsisten untuk mengajukan Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres).

Baca juga: PPP Ingin Mardiono Jadi Cawapres KIB, Golkar: Nanti Pada Waktunya Diputuskan Bersama

Namun, sampai hari ini masih belum ditentukan siapa capres KIB.

Berita Rekomendasi

"KIB, dengan suara parpol yang tanggung, calon yang belum jelas, dalam arti apakah cukup confidence, karena survei dua digit masih seputar Ganjar, Prabowo, Anies,” ujar Teguh.

Sosok Airlangga Hartarto, yang memiliki elektabilitas dari ketiga Ketum di KIB, dikenal dengan hasil kerjanya sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Dia dekat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, bahkan sempat disebut-sebut punya modal memimpin.

"Saya kira politik itu seni berhubungan dengan para pihak, dalam politik tidak ada yang sifatnya strong, tetapi politik itu harus bersifat grey area karena politik itu membutuhkan dukungan yang jelas, butuh proses-proses yang tidak melukai orang lain. Saat ini barangkali tidak membutuhkan, di waktu lain bisa membutuhkan," kata Teguh.

Baca juga: PPP Ingin Mardiono Jadi Cawapres KIB, Golkar: Nanti Pada Waktunya Diputuskan Bersama

Sebelumnya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menginginkan Plt Ketua Umum Mardiono bisa menjadi calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menyebut, hal serupa juga diinginkan Partai Golkar dan PAN yang berada dalam Koalisi Indonesia Bersatu.

"Kalau seperti PPP, kami berharap Pak Mardiono itu bisa masuk di kontestasi cawapres tentu PAN berharap di hal serupa, Golkar berharap di hal serupa," kata Baidowi, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/12/2022).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas