Sejak 2022, Sandiaga Uno Disebut Sudah Dekati PPP agar Diusung Jadi Capres atau Cawapres 2024
PPP menyebut Sandiaga Uno lah yang bernafsu mendekati agar diusung menjadi capres atau cawapres 2024. Pendekatan ini dilakukan sejak tahun 2022.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Mahkamah Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Ade Irfan Pulungan mengungkapkan bahwa Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang bernafsu mendekati agar diusung menjadi capres atau cawapres 2024.
Ade mengatakan Sandiaga Uno mulai mendekati PPP sejak tahun 2022 tetapi ia tidak mengingat persis pada bulan kapan pendekatan itu dilakukan.
Kendati demikian, Ade menegaskan PPP membuka opsi bagi siapapun untuk diusung sebagai capres maupun cawapres 2024.
“Sejak 2022, Sandiaga lah yang kebelet dan bernafsu mendekati PPP. Saat ini PPP memberi kesempatan dan perlakuan yang sama kepada semua bakal capres dan cawapres seperti kepada Ganjar Pranowo, Erick Thohir, Prabowo Subianto, dan lainnya,” ujar Ade dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Minggu (8/1/2023).
Ade menjelaskan ketika peringatan Harlah PPP ke-50 yang digelar di Kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Jakarta pada Kamis (5/1/2023) lalu, Plt Ketua Umum PPP, Mardiono hanya memperkenalkan empat nama pengurus DPP yang baru.
Pada perkenalan tersebut, lanjutnya, tidak diumumkan nama Sandiaga Uno di dalamnya.
Baca juga: Hadiri Harlah PPP ke-50, Sandiaga Uno Tegaskan Tak Berhubungan dengan Isu Pindah dari Gerindra
Hal ini, kata Ade, menegaskan bahwa Sandiaga Uno masih menjadi kader Partai Gerindra dan menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina.
“Sandiaga tentunya masih terikat dengan ketentuan aturan AD/ART di Partai Gerindra dan sama sekali belum ada hubungan dengan keanggotaan di PPP,” tegas Ade.
Kendati demikian, Ade menghormati cara Sandiaga Uno yang aktif mendekati PPP dengan terlibat dalam kegiatan di berbagai daerah.
Sosok yang juga menjabat sebagai Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) itu mengungkapkan kedekatan Sandiaga dengan PPP menjadi bukti bawha partai berlambang Ka’bah ini memiliki daya tarik.
“PPP adalah partai warisan para ulama dan terbuka yang siap berkomunikasi dengan semua tokoh bangsa untuk bersama-sama membangun negeri ini dan mensejahterakan rakyat,” ungkapnya.
Sandiaga Uno Hadiri Harlah PPP ke-50 di Yogyakarta, Tegaskan Tak Terkait Isu Kepindahan dari Partai Gerindra
Sandiaga Uno menegaskan hadirnya dirinya dalam peringatan Harlah ke-50 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Stadion Kridosono, Yogyakarta pada Minggu (8/1/2023) tidak berhubungan dengan isu kepindahannya dari Partai Gerindra.
Sandiaga menegaskan undangan dari pihak PPP telah dilakukan kepadanya sejak enam bulan yang lalu.
“Saya menerima undangan dari enam bulan yang lalu. Ini kehormatan bagi saya, dapat hadir dalam peringatan Harlah PPP. Kebetulan saya sedang tugas di Yogya, jadi sekalian hadir di sini,” ujarnya dikutip dari Tribun Jogja.
Baca juga: Penampilan Tak Biasa Sandiaga Uno Saat Peringatan Hari Lahir PPP ke-50 di Yogyakarta
Sandiaga pun juga angkat bicara terkait minat PPP untuk mengusungnya sebagai capres di 2024 mendatang.
Dirinya menegaskan menyambut baik atas hal tersebut.
Namun, Sandiaga mengungkapkan keputusan pengusungan dirinya tetap berada di tangan para petinggi PPP.
Ditambah, dia masih menjadi kader dari partai pimpinan Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto.
“Itu ranah pimpinan partai. Saya manut (patuh) pimpinan partai, kyai, dan pinisepuh. Tentu semuanya kan harus mendapat restu.”
“Saya juga masih harus sowan dengan pimpinan partai dimana saya bernaung sekarang, saya akan tabayun dengan Pak Prabowo.
“Kita mempunyai hubungan yang baik, itu kan sesuai dengan adab dan etika berpolitik. Kami akan meminta waktu (untuk tabayun) kepada Pak Prabowo. Segera, menunggu kesiapan dari beliau,” jelas Sandiaga.
Baca juga: Reaksi Prabowo Subianto ketika Disinggung soal Isu Sandiaga Uno Pindah ke PPP
Pada kesempatan yang sama, Plt Ketua Umum PPP, Mardiono mengatakan bahwa pihaknya memang memasukan Sandiaga sebagai salah satu capres yang berpeluang diusung partai berlambang Ka’bah tersebut.
Namun, hingga kini masih dalam proses penjajakan.
“Nanti biar rakyat yang memilih. Kita tidak boleh memonopoli politik. Walaupun Pak Sandi merupakan kader Partai Gerindra, ya tetap kami promosikan. Pak Sandi tentu tidak akan sendiri lah,” ucapnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jogja/Azka Ramadhan)
Artikel lain terkait Bursa Capres
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.