PPP akan Umumkan Capres di Pemilu 2024 Saat Muskernas, 4 Sosok Ini Diusulkan oleh DPW PPP
PPP, kata Mardiono, tidak bisa mengusung nama capres sendirian sebab terikat dengan Koalisi Indonesia Baru (KIB) dengan PAN dan Partai Golkar
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Kontributor TribunJabar.id Kiki Andriana dari Sumedang
TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Plt Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono mengatakan, dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP se-Indonesia muncul beragam nama untuk diusung menjadi capres dalam Pemilihan Umum 2024.
Dari Jawa Barat sendiri ada yang mengusung Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
"Di DPW lain, ada yang mengusung nama Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Menparekraf Sandiaga Uno, dan Erick Thohir juga kuat," kata Mardiono kepada TribunJabar.id di Sumedang, Minggu (15/1/2023).
Namun, kata Mardiono, itu semua adalah tawaran dan yang menentukan pilihan adalah rakyat.
Tetapi, mendapati tawaran nama-nama itu dari masyarakat, partai tak mungkin diam saja.
Baca juga: Harlah ke-50 PPP di Sumedang, Mardiono: PPP Alami Kematangan, Nomor Baru 17 Miliki Banyak Arti Baik
"Ada yang memasangkan Ridwan Kamil dengan Ganjar, itu kan hak setiap tokoh," katanya.
Sandiaga Uno sempat diisukan beralih ke PPP dari Gerindra.
Mardiono mengatakan bahwa pihaknya tidak berkompeten untuk mengambil kader partai lain.
"Tetapi dalam politik, berpindah itu keniscayaan. Banyak misalnya kader PPP yang pindah ke PAN atau sebaliknya," katanya.
PPP, kata Mardiono, tidak bisa mengusung nama capres sendirian sebab terikat dengan Koalisi Indonesia Baru (KIB) dengan PAN dan Partai Golkar.
"Untuk mengerucutkan nama capres tidak bisa sendiri, kalau disimpulkan di internal tahapannya ada halaqah ulama, rapimnas, baru kita bawa ke KIB."
"Mudah-mudahan nama (capres) itu muncul setelah acara harlah selesai, pada Muskernas (Musyawarah Kerja Nasional)," kata Mardiono. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ada yang Minta Ridwan Kamil, Ada yang Minta Ganjar Pranowo, PPP: Ditentukan saat Mukernas