Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PKB Sebut Tak Tutup Kemungkinan Bekerja Sama dengan PDIP di Pilpres 2024

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih mungkin bekerja sama dengan PDI-P untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Penulis: Reza Deni
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in PKB Sebut Tak Tutup Kemungkinan Bekerja Sama dengan PDIP di Pilpres 2024
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar memberikan sambutan sebelum membuka Ijtima Ulama Nusantara di Jakarta, Jumat (13/1/2023). Ijtima Ulama Nusantara yang digelar oleh DPP Partai Kebangkitan Bangsa tersebut mengangkat tema Ulama Bangkit Bersatu Menjaga Indonesia. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih mungkin bekerja sama dengan PDI-P untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ketua DPP PKB Daniel Johan mengatakan bahwa kemungkinan itu bisa terjadi,.

"Cair sih enggak ya. Tetapi kan politik itu seni kemungkinan,” kata Daniel kepasa wartawan, Kamis (19/1/2023).

Anggota Komisi IV DPR RI itu menilai meski hubungan PKB dan Gerindra solid, sampai saat ini belum ada capres dan cawapres yang pasti.

Dia juga mengatakan ada kemungkinan koalisi PKB-Gerindra mencalonkan capres-cawapres selain Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar.

“Normalnya, sejauh ini yang saya pahami, calonnya itu tidak keluar dari Pak Prabowo dan Cak Imin. Tapi kalau ada kejutan di luar dua nama itu ya kita tunggu,” tandas Daniel.

Baca juga: Politisi PKB Angkat Bicara Soal Gabungnya Ridwan Kamil ke Partai Golkar: Harus Belajar Politik

Berita Rekomendasi

Ijtima Ulama Nusantara Dorong Muhaimin Iskandar sebagai Capres 2024

Sebelumnya, Ijtima Ulama Nusantara yang digelar pada 13-14 Januari 2023 menghasilkan sembilan rekomendasi, salah satunya mendukung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin maju dalam Pilpres 2024.

"Ijtima Ulama Nusantara memberikan mandat penuh kepada Ketua Umum DPP PKB untuk terus memperjuangkan Gus Muhaimin sebagai pemimpin nasional periode 2024," ujar Wakil Sekretaris Dewan Syura DPP PKB, KH Maman Imanul Haq dalam keterangan persnya kepada Tribunnews.com, Senin (16/1/2023).

Berikut sembilan rekomendasi Ijtima Ulama Nusantara:

1. Menjadikan Ijtima Ulama Nusantara ini sebagai forum silaturahmi para ulama, baik kyai dan maupun nyai, yang concern terhadap politik kebangsaan untuk terus berperan mengedukasi masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara melalui Partai Kebangkitan Bangsa.

2. Ijtima Ulama Nusantara meminta DPP PKB agar menyerukan kepada seluruh kepengurusan tanfidziah dari mulai pusat sampai ke daerah untuk melakukan komunikasi yang instensif dengan dewan syuro, termasuk memfasilitasi dewan syuro melaksanakan kegiatan yang serupa dengan Ijtima Ulama Nusantara ini sehingga seluruh kebijakan dan produk perjuangan dari PKB bisa tersosialisasi dengan baik di tengah masyarakat.

3. Ijtima Ulama Nusantara memberikan mandat penuh kepada Ketua Umum DPP PKB untuk terus memperjuangakan Gus Muhaimin sebagai pemimpin nasional periode 2024, dan serta juga memberikan hak kepada Gus Muhaimin mengambil keputusan-keputusan yang strategis demi kebesaran PKB.

4. Ijtima Ulama Nusantara juga meminta seluruh pengurus dan kader PKB untuk terus menguatkan komitmen kebangsaan dengan memasang lambang Garuda Pancasila di rumah-rumah kader dan simpatisan PKB.

5. Mendorong pemerintah untuk mewujudkan tata kelola sumber kekayaan negara yang berkeadilan dengan berbagai cara, di antaranya:

a. transparansi pengelolaan keuangan negara;

b. mencegah munculnya oligarki baru;

c. merumuskan kebijakan terkait penghematan dan pencegahan terjadinya pemborosan penggunaan uang negara;

d. mengantisipasi terjadinya krisis ekonomi di tahun tahun mendatang.

6. Mendorong pemerintah untuk mewujudkan pemilu yang jujur dan adil, independensi lembaga penyelenggara pemilu, dan mencegah terjadinya politik uang.

7. Mendorong para ulama, kiai, dan pimpinan pesantren khususnya dari kalangan NU untuk mengentaskan kekerasan seksual yang terjadi di lembaga lembaga pendidikan khususnya keagamaan, dan berupaya memberikan keadilan sebaik baiknya kepada korban kekerasan dengan memfasilitasi pendampingan dan sarana pemulihan korban.

8. Ijtjma Ulama Nusantara mendorong peningkatan peran perempuan di berbagai bidang baik ekonomi, sosial, juga termasuk pada bidang politik. Para kiai dan ibu nyai yang terlibat dalam Ijtima Ulama Nusantara ini akan menjadi corong bicara dalam mengawal isu-isu kesetaran gender serta pengentasan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

9. Ijtima Ulama Nusantara menjadikan semua ulama, baik para kiai dan bu nyai yang untuk menjadi juru kampanye nasional PKB dan Gus Muhaimin. Serta melakukan silaturahmi dan komunikasi yang intensif dengan semua kalangan baik Pengurus NU, Jamiyyah Thoriqoh, ketua Adat dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya yang plural dan beragam.

Pengumuman Capres-Cawapres Diumumkan di HUT ke-15 Gerindra?

Partai Gerindra buka suara terkait pengumuman sosok calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) yang bakal diusung pada Pilpres 2024.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerindra Ahmad Muzani menuturkan bahwa pengumuman capres-cawapres itu berdasarkan konsolodasi Gerindra dengan partai koalisi, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Sehingga pengumuman sosok capres-cawapres itu akan dilakukan setelah Gerindra melaksanakan HUT ke-15 yang akan digelar pada 6 Februari 2023 mendatang.

“Ya berarti kira-kira Gerindra ulang tahun dahulu, baru setelah itu rembukan. Urut-urutan begitu kira-kira,” kata Muzani di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin (16/1/2023).

Pada Ijtima’ Ulama Nusantara yang diselenggarakan oleh PKB pada akhir pekan lalu, menghasilkan rekomendasi agar PKB menentukan capres-cawapres sebelum bulan Ramadan atau pada Maret mendatang.

Terkait hal tersebut, Muzani menyebut Gerindra menghormati keputusan tersebut. Ia mengatakan PKB belum menentukan hasil Ijtima itu secara resmi.

“Tentu itu pandangan yang buat kami penting, berharga, dan berarti,” ujarnya.

“Kami harap Pak Muhaimin pada Senin nanti dapat menyampaikan keputusan Ijtima ini kepada Pak Prabowo agar dapat menjaga kerukunan, ayuk kapan rembukan, kapan kita setujui, itulah kira-kira begitu,” lanjut Muzani.

Jika melihat hal ini, maka baik Gerindra maupun PKB memiliki waktu kurang lebih dua bulan untuk untuk menentukan sosok capres dan cawapres yang bakal diusung pada Pilpres mendatang.

Adapun Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto ditetapkan sebagai capres yang bakal diusung pada Pilpres 2024 mendatang.

Sementara itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar disebut-sebut bakal mendampingi Prabowo menjadi cawapres.

Muzani pun mengakui hal itu kerap menjadi pembahasan di internal Partai Gerindra. Meskipun tak menutup kemungkinan pula nama lain dibahas dalam perbicangan tersebut.

“Ya Pak Muhaimin mendominasi pembicaraan. Nama-nama lain juga ada dibicarakan. Namanya kan dinamika,” tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas