Puskapol UI Harap KPU RI Perhatikan Kesetaraan Gender dalam Rekrut Tim Seleksi KPU Daerah
Delia Wildianti, berharap supaya Komisi Pemilihan umum (KPU) RI memperhatikan kesetaraan gender dalam perekrutan tim seleksi (timsel).
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti Pusat Kajian Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (Puskapol UI), Delia Wildianti, berharap supaya Komisi Pemilihan umum (KPU) RI memperhatikan kesetaraan gender dalam perekrutan tim seleksi (timsel) calon anggota KPU di daerah.
Sebagai jantung pelaksana proses pergantian kepemimpinan, jelas Delia, keberadaan peran perempuan sangat penting.
Mengingat perempuan punya ciri khas sendiri jika turut berkontribusi dalam kelembagaan.
“Kita ini negara demokrasi berarti enggak boleh satu orang pun ketinggalan,” kata Delia Dalam Diskusi Media yang berlangsung di Kantor KPU RI, Jumat (27/1/2023).
Baca juga: KPU Pastikan Proses Pemilu Sesuai Jadwal, Tidak Ada Tahapan yang Mundur
Lebih lanjut, Delia mengatakan perempuan cenderung menghindari konflik.
Sehingga ketika terjun dalam kelembagaan yang menangani konflikdi Pemilu tentu akan melahirkan perspektif baru dalam proses penanganannya.
“Kepemimpinan punya ciri khas masing-masing. Perempuan cenderung menghindari isu korupsi karena mereka cenderung untuk cari aman. Meskipun di DPR ada saja oknum perempuan yang melakukan korupsi,” ujar Delia.
“Ketika bicara soal pemilu, pemilu itu konflik yang dikelola. Ketika bicara perempuan, perempuan bisa menyelesaikan konflik yang berbeda dari laki-laki,” tambahnya.
Delia juga membeberkan ihwal temuan-temuan dalam penelitiannya dimana masih ada banyak KPU Daerah (KPUD) yang sama sekali tidak ada keterwakilan perempuan.
“Yang perlu jadi perhatian KPU ada beberapa daerah yang tidak ada perempuan. Ada di beberapa provinsi Riau, Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, dan Maluku,” jelasnya.
Sehingga ia berharap hal ini bisa jadi perhatian KPU RI untuk lebih menambah warna dalam proses pengawalan pemilu dari perspektif kesetaraan gender.
“Semoga nanti timsel yang ditempatkan di daerah punya pandangan baik soal keadilan gender. Bukan hanya timsel secara fisik ada perempuan, tapi juga perspektif keadilan gender,” harap Delia.
Diketahui, KPU RI akan membuat proses rekrutmen timsel calon anggota KPU provinsi, kabupaten, dan kota.
Proses rekrutmen itu akan dilakukan tertutup.
Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari yakin rekrutmen anggota tim seleksi yang digelar tertutup tidak akan mengurangi kompetensi.
Timsel yang dipilih juga mencakup orang-orang yang dianggap tokoh masyarakat di daerahnya masing-masing dan punya pengetahuan yang memadai tentang kepemiluan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.