Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Relawan Saga Gelar Workshop Inovatif di Dua Kota Berbeda di Jawa Tengah

Relawan Sahabat Ganjar atau Saga yang diketuai oleh Gus Nahib ini menggelar dua workshop yang berlangsung di dua kota berbeda di Jawa Tengah

Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Relawan Saga Gelar Workshop Inovatif di Dua Kota Berbeda di Jawa Tengah
Istimewa
Relawan Sahabat Ganjar atau Saga yang diketuai oleh Gus Nahib ini menggelar dua workshop yang berlangsung di dua kota berbeda di Jawa Tengah pada Jumat (27/1/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak cara yang bisa dilakukan relawan dalam memperkenalkan calonnya kepada masyarakat luas.

Relawan Sahabat Ganjar atau Saga yang diketuai oleh Gus Nahib ini menggelar dua workshop yang berlangsung di dua kota berbeda di Jawa Tengah pada Jumat (27/1/2023).

Kota pertama yang menggelar workshop adalah Kabupaten Wonosobo.

Mengusung tema "UMKM Berinovasi, Ketua DPC Wonosobo, Herli Wiatmo ingin mengikuti jejak Ganjar Pranowo yang membangun serta membangkitkan daerah yang dipimpinnya melalui UMKM lokal.

"Dengan kegiatan ini semoga bisa membantu warga di Wonosobo untuk memaksimalkan potensi UMKM milik mereka," ujar Herli.

Herli juga menegaskan, kegiatan ini memiliki tujuan agar UMKM lokal yang berada di Wonosobo bisa bersaing dari produk luar.

"Kita ingin memaksimalkan UMKM di Wonosobo ini, semoga saja bisa memiliki nilai saing bersama UMKM dari daerah lainnya," pungkas Herli.

Berita Rekomendasi

Salah satu peserta Workshop pemberdayaan wirausaha lokal bernama Adi melihat peluang setelah mengikuti kegiatan yang dilangsungkan oleh Sahabat Ganjar ini.

"Banyak sekali peluang yang bisa kita maksimalkan, salah satunya UMKM ini. Saya pribadi berharap, ingin memaksimalkan potensi yang ada ini," tutur Adi.

Baca juga: Relawan Santri Dukung Ganjar Beri Bantuan untuk 40 Ponpes Terdampak Gempa Cianjur

Berlanjut di Kecamatan Mojongsono, Kabupaten Boyolali, relawan Ganjar yang dekat dengan semua kelompok masyarakat ini mengadakan sosialisasi Jumantik.

Ketua DPC Boyolali Sugiyanto pada kesempatannya mengungkapkan, kegiatan kali ini sebagai langkah antisipasi agar masyarakat bisa lebih tau dan waspada tentang bahaya dari Jumantik.

"Untuk tahun 2023, dari pihak pusat kesehatan daerah belum melakukan survei tentang penyakit disebabkan nyamuk. Tapi lebih baik kami antisipasi dengan kegiatan dari Sahabat Ganjar ini," ungkap Sugiyanto.

Adapun sosialisasi yang berlangsung kali ini meliputi rutin membersihkan rumah dan sekitarnya, menutup wadah air, membuang sampah pada tempatnya.

Sugiyanto berharap, kegiatan kali ini memiliki manfaat untuk masyarakat sehingga bisa terhindar dari wabah penyakit yang disebabkan oleh nyamuk.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas