Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Respons PDIP hingga NasDem soal Relawan Ganjar Pranowo GP Mania yang Bubar

Berikut ini respons sejumlah tokoh partai politik yakni PDIP hingga NasDem soal pembubaran GP Mania.

Penulis: Nuryanti
Editor: Daryono
zoom-in Respons PDIP hingga NasDem soal Relawan Ganjar Pranowo GP Mania yang Bubar
DOK. Pemprov Jateng
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat Rakornas Kepala Daerah se-Indonesia di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/1/2023). Berikut ini respons sejumlah tokoh partai politik yakni PDIP hingga NasDem soal pembubaran GP Mania. 

Ketua DPP Partai NasDem, Effendi Choirie alias Gus Choi, mengatakan setiap warga negara memiliki hak untuk memilih atau tidak mendukung dalam kontestasi politik.

"Setiap warga negara punya hak dipilih dan memilih. punya hak bersyarikat."

"Karena itu mereka boleh mendukung atau tidak mendukung," ungkap Gus Choi, Jumat.

Gus Choi melanjutkan, relawan Ganjar Pranowo juga berhak untuk membubarkan diri dengan alasan yang telah dipikirkan secara matang.

"Punya hak bikin relawan atau membubarkan diri dari relawan dengan dasar alasan yang mereka pikirkan," imbuhnya.

Baca juga: Sosok Immanuel Ebenezer yang Bubarkan GP Mania, Sebut Ganjar Pranowo Lebih Cocok di Dunia Maya

Ketua Badan Pemenang Pemilu NasDem, Effendi Choirie atau sering disapa Gus Choi. Pembubaran GP Mania menuai tanggapan dari sejumlah tokoh partai politik.
Ketua Badan Pemenang Pemilu NasDem, Effendi Choirie atau sering disapa Gus Choi. Pembubaran GP Mania menuai tanggapan dari sejumlah tokoh partai politik. (Tribunnews.com/Amriyono Prakoso)

Seperti diketahui, GP Mania memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai pendukung Ganjar Pranowo maju sebagai calon presiden (Capres) 2024.

Sekretaris Jenderal GP Mania, Akhmad Gojali Harahap, menjelaskan alasan pihaknya bubar karena pertimbangan lebih jauh dalam mendukung Ganjar Pranowo setelah dideklarasikan pada 2021 lalu.

Berita Rekomendasi

"Setelah mengamati dan melihat dengan seksama fakta-fakta politik yang terjadi dalam dinamika politik nasional menjelang perhelatan demokrasi di Indonesia kami mempertimbangkan secara cermat untuk tidak lagi mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres di 2024 mendatang," ujarnya di Jakarta Selatan, Kamis.

Adapun alasan mendasar yang memutuskan GP Mania bubar, yakni karena Gubernur Jawa Tengah itu disebut bukan sosok yang tepat menjadi penerus Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden.

Ganjar Pranowo juga menurut GP Mania hingga kini belum mampu meyakini rakyat bahkan partainya untuk dijadikan sebagai Capres 2024.

Hal itu disebut terlihat saat HUT PDI-P ke 50 beberapa waktu lalu, di mana Megawati selaku Ketua Umum PDIP belum juga mengumumkan nama calon presiden termasuk nama Ganjar Pranowo.

(Tribunnews.com/Nuryanti/Rizki Sandi Saputra/Fersianus Waku/Igman Ibrahim) (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)

Berita lain terkait Pilpres 2024

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas