PAN Akan Gelar Rakornas di Semarang, Yandri Susanto: Mungkin Ada Kejutan Soal Capres dan Cawapres
Wakil Ketua MPR RI ini menambahkan, pada Pemilu 2024, PAN menargetkan 65 kursi DPR RI. Saat ini, PAN telah menempatkan wakilnya di Senayan 44 kursi.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) akan menggelar Workshop dan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Semarang, Jawa Tengah.
Acara yang berlangsung mulai Minggu, 26 Februari 2023 ini rencananya dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Insyaallah Pak Presiden Jokowi akan hadir pada pembukaan Rakornas dan Workshop PAN di Semarang nanti," ujar Wakil Ketua Umum atau Waketum PAN Yandri Susanto, Kamis (23/2/2023).
Selain Presiden Jokowi, kata Yandri, Meneg BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan putra sulung Presiden Jokowi yakni, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka juga dijadwalkan akan menghadiri acara tersebut.
Tidak hanya itu, acara ini juga akan dihadiri juga oleh sejumlah artis dan publik figur yang merupakan kader PAN.
"Di Rakornas nanti kemungkinan akan ada kejutan terkait capres dan cawapres yang akan diusung oleh PAN pada Pemilu 2024 nanti," ucapnya.
Wakil Ketua MPR RI ini menambahkan, pada Pemilu 2024, PAN menargetkan 65 kursi DPR RI. Saat ini, PAN telah menempatkan wakilnya di Senayan 44 kursi.
"Kami sangat optimistis target 65 kursi DPR RI bisa tercapai pada Pemilu 2024 nanti," katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Workshop Anthari Gauthi mengatakan, Rakornas dan Workshop yang berlangsung pada 26 - 28 Februari 2023 ini akan diikuti sekitar 2.000 kader PAN dari seluruh Indonesia.
Mereka terdiri pengurus DPP PAN, eksekutif PAN, anggota DPR RI, DPRD I dan DPRD II, Bacaleg DPR RI serta para Ketua Ketua DPD PAN se -Indonesia.
"Acara ini sangat penting bagi kader-kader partai karena Ketum PAN Pak Zulkifli Hasan akan memberikan arahan khusus mengingat pemilu tinggal beberapa bulan lagi," tegas Athari yang juga anggota DPR RI FPAN.
Kriteria Capres
Sebelumnya, Partai Amanat Nasional (PAN) sepakat dengan Partai Golkar mengenai kriteria calon wakil presiden pilpres 2024, harus memiliki rekam jejak yang baik.
Sosok itu juga harus punya komitmen melanjutkan kebijakan ekonomi Presiden Jokowi.