Presiden Jokowi akan Menutup Rangkaian Musra 13 Mei 2023 di Istora Senayan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan menutup rangkaian MUSRA di Jakarta, Sabtu 13 Mei 2023 mendatang.
Editor: Dewi Agustina

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Forum mencari Capres dan Cawapres 2024 idaman publik, Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia, memasuki babak akhir.
Ketua Umum DPP PROJO Budi Arie Setiadi mengatakan penutupan Musra akan digelar di Jakarta pada Sabtu, 13 Mei 2023.
Menurut Budi, Presiden Jokowi menyatakan bakal menghadiri sekaligus menutup Musra di Jakarta.
"Beliau juga minta tempatnya di Istora Senayan, Kompleks GBK," kata Budi Arie, Sabtu (18/3/2023).
Baca juga: Hasil Musra ke-VIII Relawan Jokowi Sumut, Airlangga di Posisi Pertama Capres
"Akuistiknya bagus untuk even seperti Musra," ujarnya.
Budi Arie, yang juga Penanggungjawab Musra Indonesia, menjelaskan bahwa Jokowi juga yang membuka Musra I di Bandung, Jawa Barat, pada 28 Agustus 2022.
Presiden menyampaikan keinginannya untuk menutup Musra Indonesia dalam pertemuan dengan para relawan di restauran bilangan SCBD, Jakarta, pada Jumat (17/03/2023) malam.
"Pertemuan sekitar dua jam, dimulai pukul 20.00 WIB."
Menurut Budi Arie, dalam pertemuan Presiden Jokowi juga menyampaikan kondisi dan situasi politik nasional terkini hingga dinamika global.
Para relawan pendukung diperintahkan terus menggelorakan optimisme di tengah masyarakat.
Selama hampir sembilan tahun Pemerintahan Presiden Jokowi, banyak kemajuan dan pencapaian yang harus dilanjutkan oleh pemerintahan berikutnya.
Budi Arie, yang juga menjabat Wakil Menteri Desa, bahkan mengungkapkan perintah Jokowi kepada relawan dalam menghadapi Pilpres 2024.
Baca juga: Hasil Musra Sulawesi Tengah: Prabowo Subianto Teratas untuk Capres, Muncul Juga Nama Luhut
"Soal Pilpres 2024, Presiden memerintahkan para relawan agar tetap solid dan militan. Kami diminta tidak tergesa-gesa serta cermat mengamati situasi nasional yang sangat dinamis," tuturnya.
Budi Arie menilai dalam pertemuan tersebut Presiden Jokowi sangat jelas dan tegas menginginkan kemajuan terus berlanjut di Indonesia.
Kepala Negara juga optimistis Indonesia akan menjadi negara maju dan besar pada 2045.
"Figur yang akan kami dukung pada 2024 tentu saja yang memiliki track record kinerja sekaligus komitmen yang kuat untuk mewujudkan itu," ujar Budi Arie.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.