Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Megawati Soekarnoputri Disebut Tinggal Tunggu Waktu Keluarkan Nama Capres dari Kantongnya

pengamat menyatakan, belum dikeluarkannya nama sosok capres dari PDIP itu termasuk bagian dari strategi Megawati.

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Megawati Soekarnoputri Disebut Tinggal Tunggu Waktu Keluarkan Nama Capres dari Kantongnya
dok. Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Istana Negara pada Selasa (7/6/2022). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri disebut tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mengeluarkan nama calon presiden yang akan diusungnya dalam pilpres mendatang.

Kendati demikian kata Pengamat sekaligus Direktur Lembaga Kajian Nusakom Ari Junaedi, publik termasuk para partai politik peserta pemilu tidak dapat menebak siapa sosok yang nantinya akan diusung oleh Megawati.

"Kita tidak serta merta menebak nama yang akan dikeluarkan dari kantong Bu Mega, Bu Mega pasti punya pertimbangan penting, ketika mengeluarkan nama capres tentu mempertimbangkan semua aspek oleh karena itu beliau mencari timing yang tepat," kata Ari dalam diskusi bertajuk 'Menerka Strategi Koalisi Megawati' secara daring, Kamis (23/3/2023).

Dirinya juga menyatakan, belum dikeluarkannya nama sosok capres dari PDIP itu termasuk bagian dari strategi Megawati.

Terlebih, dalam beberapa pemilu, PDIP selalu memberikan kejutan saat injury time.

Oleh karenanya dikatakan Ari, dalam menebak strategi Megawati di Pemilu itu bukan perkara yang sulit.

Baca juga: Tak Ingin Bunuh Masa Depan PDIP, Megawati Tidak Akan Pilih Puan Maharani Maju Jadi Capres

Berita Rekomendasi

"Menerka atau menebak strategi Megawati sebetulnya tidak sulit seperti masak sayur lodeh gitu ya," kata Ari.

Hanya saja, dalam menentukan sosok yang nantinya diusung, Megawati kata Ari, melakukan beragam pertimbangan yang sangat rasional.

Sehingga nantinya setiap siapapun yang diusung oleh PDI-P telah sesuai dengan apa yang menjadi keinginan dari Megawati.

"Tapi yang jelas bahwa pertimbangan-pertimbangan Bu Mega itu sangat rasional dan dialektika politik bertumbuh tentu akan memilih yang terbaik dan yang majukan atau diinginkan oleh Bu Mega," tukasnya.

Dalam acara yang sama, Analis politik Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menyampaikan bahwa sejatinya Megawati dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) diprediksi telah menetapkan nama yang cocok untuk Capres dari PDIP.

Keduanya kata dia, diprediksi sudah sepahaman lebih memilih Ganjar Pranowo menjadi calon presiden (capres) ketimbang Puan Maharani untuk maju di Pilpres 2024 mendatang.

Hal itu diperkuat dengan pertemuan antara Megawati dan Presiden Jokowi di istana menguatkan prediksi tersebut. Saat itu, keduanya telah menyamakan pandangan seputar dukungan capres di Pilpres 2024.

"Pertemuan Pak Jokowi dan Bu Mega tidak ada yang mengagetkan. Saya meyakini mereka sudah sejalan, sudah beririsan, sudah satu paket siapa yang akan diusung. Tapi lagi-lagi yang menentukan di parpol koalisi tetap partai politik yang jadi penentu, tidak boleh presiden yang menentukan," ujar Pangi dalam diskusi virtual, Kamis (23/3/2023).

Pangi menuturkan bahwa keduanya diperkirakan telah sepakat untuk mendukung Ganjar Pranowo menjadi capres 2024. Namun, PDIP disebut masih menyembunyikan nama itu dengan dalih akan memberikan kejutan kepada masyarakat.

"Nama itu sebetulnya saya sudah mengatakan tidak ada rahasia lagi, tidak ada yang ditutup-tutupi lagi cuma PDIP selalu bicara membuat surprise dan seolah ini akan ada kejutan. Saya tidak percaya kejutan, nama itu sudah ada Mas Ganjar. Nah nama itu sudah di kantong Bu Mega dan di kantong Pak Jokowi. Itu sama," ungkap dia.

Di sisi lain, Pangi memahami bahwa sejatinya masih ada nama lain yang kerap dibicarakan internal PDIP untuk menjadi capres 2024. Adapun nama itu tidak lain adalah putri Megawati, Puan Maharani untuk didorong maju di Pilpres 2024.

Namun begitu, Pangi meyakini bahwa Megawati akan bersikap realistis terkait maju atau tidaknya Puan Maharani di Pilpres 2024. Sebab, Presiden kelima RI itu pastinya memiliki penilaian yang terukur untuk mendorong figur yang kemungkinan menangnya lebih besar.

"Kalau saya berpikir munculnya mbak Puan pun saya tidak percaya mazhab itu karena apa? logika Ibu Mega itu logika kemenangan. Bukan logika kemudian reaksioner, sentimen atau kemudian harga diri partai. Tidak. Ini soal bagaimana pemilih dalam hasil survei ibu Mega orang orang PDIP itu percaya dengan research dan percaya dengan hal hal yang terukur," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas