Elektabilitas Prabowo Naik Versi Survei Indikator, Pengamat: Berkat Sokongan Presiden Jokowi
Pengamat politik Bawono Kumor memberikan komentarnya soal elektabilitas Prabowo Subianto yang naik berdasarkan survei terbaru Indikator Politik.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Arif Fajar Nasucha
Hasil Survei Terbaru Indikator Politik Indonesia
Dalam simulasi 34 nama capres yang disurvei Indikator Politik Indonesia (IPI) tercatat elektabilitas Ganjar Pranowo ungguli nama-nama seperti Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
Adapun survei tersebut telah dilakukan pada Februari-Maret melibatkan 1.220 responden di seluruh Indonesia.
Dari hasil survei tersebut tercatat Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas 30,8 persen, disusul Prabowo Subianto dan Anies Baswedan dengan angka yang sama 21,7 persen. Lalu disusul Ridwan Kamil 6,3 persen dan AHY 1,6 persen.
"Itu berdasarkan simulasi berdasarkan simulasi 34 nama capres. Jadi urutan tiga teratas tidak banyak berubah kecuali peringkat dua dan tiga masuk dalam margin of error antara Pak Prabowo dan Anies Baswedan," kata Burhanuddin dalam keterangannya dari hasil survei IPI terbaru secara daring, Minggu (26/3/2023).
Kemudian dikatakan Burhanuddin melihat dari tren hasil survei elektabilitas, nama Prabowo dan Ganjar Pranowo cenderung naik. Sementara itu Anies Baswedan cendrung stagnan.
"Kalau kita lihat trennya seperti acuan kuda, awalnya Pak Prabowo yang unggul, kemudian Ganjar urutan ketiga dan Mas Anies urutan dua. Kemudian Ganjar menyalip Anies Baswedan di bulan Juli 2021, menyalip Pak Prabowo April 2022," tegasnya.
Sementara itu menurut Burhanuddin untuk posisi empat ke bawah tidak ada ubahan angka yang berarti.
"Kecuali Ridwan Kamil yang sempat melejit setelah tragedi yang dialami putranya. Tetapi kemudian ada penurunan," tutupnya.
Baca juga: Kata Sandiaga soal Dukungan PPP Gorontalo Maju Pilpres 2024 dan Pertemuannya dengan Prabowo
Adapun sebelumnya Burhanuddin Muhtadi menyebutkan bahwa dari hasil survei terbaru IPI Februari-Maret menyimpulkan masalah ekonomi mendesak untuk diselesaikan untuk calon presiden 2024.
"Isu apa yang dianggap penting oleh pemimpin nasional dalam lima tahun ke depan. Mungkin ini penting buat calon presiden atau partai politik kalau ingin suara pada publik," kata Burhanuddin dalam keterangannya dari hasil survei IPI terbaru secara daring, Minggu (26/3/2023).
Adapun dari hasil survei IPI dari 25 kondisi masalah yang harus diselesaikan pemerintah selanjutnya. Tiga teratas responden meminta menyelesaikan masalah ekonomi.
Urutan paling pertama masyarakat meminta pemerintah untuk mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok 36,9 persen. Kedua menciptakan lapangan kerja 17,7 persen. Serta terakhir mengurangi kemiskinan 10,6 persen.
Sedangkan masalah selanjutnya yang mendesak untuk diselesaikan pemberantasan korupsi 7,1 persen, memajukan sektor pertanian 3,4, mendorong pertumbuhan UMKM 3,2 persen.
Baca juga: Prabowo Bertemu Sandiaga Uno di Kantor Kemenhan, Gerindra: Secara Garis Besar Bahas Pilihan Politik