Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

NasDem Akui Dapat Banyak Rekomendasi Cawapres Anies Baswedan dari Jawa 

Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya mengakui banyak pihak merekomendasikan cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan berasal dari daerah Jawa.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in NasDem Akui Dapat Banyak Rekomendasi Cawapres Anies Baswedan dari Jawa 
Kolase Tribunnews
AHY, Anies Baswedan dan Khofifah Indar Parawansa. AHY hingga Khofifah disebut berpeluang jadi cawapres Anies Baswedan. Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya mengakui banyak pihak merekomendasikan agar calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Anies Baswedan berasal dari daerah Jawa. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya mengakui banyak pihak merekomendasikan agar calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Anies Baswedan berasal dari daerah Jawa.

Menurut Willy, Jawa diibaratkan sebagai battleground atau medan perang sekaligus kunci kemenangan.

"Ya sejauh ini karena memang banyak rekomendasi karena battlegroundnya itu di Jawa maka secara spesifik itu Jatim atau Jawa lah. Kan Jawa adalah kunci katanya kan. Ya rekomendasinya dari Jawa gitu," kata Willy di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/3/2023).

Namun, Willy menuturkan pihaknya tetap akan melihat dinamika yang berkembang ke depannya.

"Kita mau tentu kan harus kita lihat juga yang dipinang mau atau tidak," ujarnya.

Karenanya, dia menyebut nantinya tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) ditugasi untuk mematangkan terkait cawapres Anies.

"Nah inilah tugas tim kecil, tim 8 dalam proses mematangkan ini dengan banyak variabel lah," ungkap Willy.

Berita Rekomendasi

JK Sodorkan Nama

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) mengaku telah menyodorkan nama cawapres yang akan mendampingi Anies di Pilpres 2024.

"Adalah (tokoh yang diusulkan) pasti, tergantung Pak Anies saja," kata JK selepas mengikuti acara buka puasa bersama di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Sabtu (25/3/2023).

Kendati demikian, JK mengatakan dirinya belum mengetahui siapa tokoh yang akan dipilih Anies untuk menjadi cawapres.

"Itu saya tidak masuk tim kecil," ujarnya.

Menurutnya, cawapres mantan Gubernur DKI Jakarta itu harus bisa menambah suara untuk kemenangan Anies.

"Cocoknya kalau calon menambah suara dan bekerja sama nanti kalau menang," ungkap JK.

Ketua Umum NasDem Surya Paloh (kedua kiri) bersalaman dengan Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 Jusuf Kalla (kedua kanan) dengan didampingi oleh Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan (kiri) dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kanan) pada acara buka puasa bersama Partai NasDem di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta, Sabtu (25/3/2023). Acara ini sebagai ajang silaturahmi pada momentum Bulan Suci Ramadhan 1444 Hijriah. Warta Kota/YULIANTO
Ketua Umum NasDem Surya Paloh (kedua kiri) bersalaman dengan Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 Jusuf Kalla (kedua kanan) dengan didampingi oleh Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan (kiri) dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kanan) pada acara buka puasa bersama Partai NasDem di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta, Sabtu (25/3/2023). Acara ini sebagai ajang silaturahmi pada momentum Bulan Suci Ramadhan 1444 Hijriah. Warta Kota/YULIANTO (WARTA KOTA/YULIANTO)

Sebagai informasi, Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), yakni NasDem, Demokrat, dan PKS telah menandatangani piagam koalisi.

Perwakilan Anies di tim kecil rencana Koalisi Perubahan, Sudirman Said mengatakan dengan teken MoU itu artinya ketiga partai itu memutuskan mendukung Anies.

"Telah ditandatanganinya piagam Koalisi Perubahan. Intinya adalah dengan piagam itu maka secara formal, kolektif, ketiga partai telah memutuskan secara bulat mengusung Bapak Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024," kata Sudirman saat jumpa pers di Sekretariat Perubahan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (24/3/2023).

Sudirman mengatakan piagam Koalisi Perubahan tersebut telah ditandatangani Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

"Piagam ini secara berturut-turut telah ditandatangani Paloh, AHY, dan dilengkapi oleh pimpinan PKS Ahmad Syaikhu," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas