Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PKB Tepis Wacana Prabowo-Ganjar Penghambat Deklarasi Capres KKIR

PKB menepis wacana duet Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo jadi penghambat deklarasi pasangan capres dan cawapres Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in PKB Tepis Wacana Prabowo-Ganjar Penghambat Deklarasi Capres KKIR
Instragram/Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan kerja di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023). PKB menepis wacana duet Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo jadi penghambat deklarasi pasangan capres dan cawapres Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menepis soal wacana duet Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo jadi penghambat deklarasi pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid meminta wacana duet Ketua Umum Partai Gerindra dan Gubernur Jawa Tengah tak usah dibahas lagi.

"Wah itu sudah, koalisi semu dan sudah. Enggak usah dibahas lagi itu," kata Jazilul di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (31/3/2023).

Jazilul menegaskan wacana duet Prabowo-Ganjar belum pernah dibahas dalam internal KKIR.

"Kan itu enggak pernah dibahas, gimana pernah diomongkan, enggak pernah," ujarnya.

Terkait pengumuman capres dan cawapres, dia menyebut bahwa itu adalah keputusan Prabowo dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

"Yang tahu hanya Pak Muhaimin dan Pak Prabowo," ungkap Jazilul.

Berita Rekomendasi

Jazilul menyebut jika Ijtima Ulama Nusantara akan mencap KKIR sebagai koalisi tidak produktif.

Sebab, Ijtima Ulama Nusantara merekomendasikan pasangan capres dan cawapres Gerindra-PKB diputuskan sebelum Ramadan.

"Sekarang sudah Ramadan, artinya menurut perspektif Ijtima Ulama koalisi ini enggak produktif," tegasnya.

Menurutnya, Ijtima Ulama Nusantara berharap pasangan capres dan cawapres koalisi Gerindra-PKB disosialisasikan pada bulan puasa ini.

"Ternyata belum. Makanya dampaknya apa? Dampaknya tentu harapan ulama agar segera bisa sosialisasi pasangan dari koalisi KIR tidak tercapai," ucap Jazilul.

Baca juga: Berkah Elektoral bagi Prabowo Subianto Dibalik Batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia

Kendati demikian, Jazilul menuturkan belum deklarasinya capres dan cawapres bukan berarti Koalisi Gerindra-PKB bubar.

Lebih lanjut, dia menambahkan pengumuman capres dan cawapres Koalisi Gerindra-PKB menunggu momentum.

"Enggak ada kendala sih. Setahu saya enggak ada kendala, cuma melihat momentum saja," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas