Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Politisi Muda PAN Syafrudin Budiman Yakin Koalisi Besar 5 Partai Politik Bisa Terwujud

Politisi Muda Partai Amanat Nasional (PAN) Syafrudin Budiman SIP atau Gus Din menyambut baik rencana pembentukan dan penggabungan koalisi besar parpol

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Politisi Muda PAN Syafrudin Budiman Yakin Koalisi Besar 5 Partai Politik Bisa Terwujud
ist
Politisi muda PAN Syafrudin Budiman bersama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Muda Partai Amanat Nasional (PAN) Syafrudin Budiman SIP atau Gus Din menyambut baik rencana pembentukan dan penggabungan koalisi besar partai politik dalam pemilihan presiden 2024.

Dimana Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bersatu dengan Koalisi Kebangsaan Indonesia Raya (K-KIR) yang terdiri Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Usulan ini muncul dari acara silaturahmi Ramadan bersama ketua umum partai politik pendukung Presiden Jokowi di Kantor DPP PAN, Minggu (2/4/2023) di Jakarta.

Hal ini bisa dilihat dalam pertemuan tersebut ditemukan kesamaan pemikiran yang sama dari 5 ketua umum partai politik untuk pemilihan presiden mendatang.

"Kita mendukung terbentuknya koalisi besar 5 partai politik bersatu dalam koalisi besar antara KIB dan KK-IR. Soal Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden bisa dibicarakan para Ketua Umum partai politik untuk Indonesia yang lebih maju dan lebih bangkit," kata Syafrudin Budiman SIP kepada awak media, Rabu (5/4/2023) di Jakarta.

Menurut Gus Din yang juga Bacaleg PAN DPR RI Dapil DKI Jakarta I Jakarta Timur ini mengatakan, Presiden Jokowi saat hadir di acara silaturahim di kantor PAN juga senang kalau kedua koalisi KIB dan KK-IR bersatu untuk bangsa.

Bahkan, koalisi ini akan semakin kuat mengawal sampai akhir pemerintahan Jokowi - KH Ma'ruf Amin pada Oktober 2024.

Berita Rekomendasi

"Dalam penentuan Capres-Cawapres bisa saja Prabowo-Airlangga, Prabowo-Zulkifli Hasan, Prabowo-Erick Thohir, Prabowo-Muhaimin atau Prabowo dengan yang lain. Yang jelas koalisi ini berpotensi menang 1 putaran dan bisa menjadi kekuatan besar di dalam pemerintahan mendatang," terang Ketua Umum DPP Perhimpunan UKM Indonesia ini.

Terakhir kata Gus Din, apabila PDI Perjuangan bergabung dalam koalisi besar ini, bisa saja keluar wacana Prabowo-Puan atau Prabowo-Ganjar. Diharapkan, PDI Perjuangan juga bisa bergabung dan menjadi satu kesatuan membangun bangsa menuju Indonesia Emas 2045.

Syafrudin Budiman bersama rekan sesama politisi muda PAN.
Syafrudin Budiman bersama rekan sesama politisi muda PAN. (ist)

"Bisa juga nih nama Pranowo-Puan atau Prabowo-Ganjar kalau PDI Perjuangan ikut bergabung. Bahkan bisa muncul wacana Ganjar-Erick, Ganjar-Airlangga atau Ganjar-Zulkifli Hasan. Kita lihat saja kedepannya," ucap Gus Din mengakhiri statemenya.

Ketum PAN: Terus Kawal dan Setia Sampai Akhir Jabatan Dukung Presiden Jokowi 

Ketum PAN Zulkifli Hasan menyinggung koalisi kebangsaan di acara silaturahmi Ramadan bersama ketua umum partai politik pendukung di Kantor DPP PAN.

Dalam sambutannya, pria yang akrab disapa Zulhas itu berbicara komitmen setia mengawal Presiden Jokowi sampai akhir.

Zulkifli awalnya menyambut sejumlah tokoh yang hadir di antaranya Presiden Jokowi, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga Ketum Golkar, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga Ketum Gerindra, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, hingga Plt Ketum PPP Mardiono. 

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas