Elektabilitas Ganjar Pranowo Turun Gara-gara Batalnya Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20?
Benarkah elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengalami penurunan menyusul penolakannya terhadap keikutsertaan Timnas Israel?
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga survei Merdeka Institute for Public Opinion Survey (MIPOS) merilis hasil riset terbaru mereka tentang kecenderungan perilaku memilih (voting behavior) pasca polemik pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Berdasarkan hasil temuan survei, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengalami penurunan menyusul penolakannya terhadap keikutsertaan Timnas Israel yang disinyalir menjadi penyebab dicoretnya Indonesia sebagai host Piala Dunia U-20 tahun ini.
Elektabilitas Ganjar turun menyentuh 16,8 persen dari sebelumnya berada di kisaran 20 persen pada survei November 2022.
"Elektabilitas Ganjar terjun bebas dibandingkan hasil survei MIPOS November 2022. Jika saat ini dilaksanakan Pilpres, hanya 16,8 persen yang mengaku akan memilih Ganjar," kata Peneliti MIPOS Yuyun Andriani, dalam paparan survei Rabu (5/4/2023).
Sementara itu dalam survei tersebut, apabila Pilpres dilaksanakan saat ini sebanyak 33,6 persen responden menyatakan akan memilih Prabowo Subianto.
Lalu posisi kedua diambil alih Anies Baswedan dengan elektabilitas 21,5 persen, disusul Ganjar Pranowo 16,8 persen, Ridwan Kamil 6,9 persen, Sandiaga Uno 4,5 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 4,2 persen, Erick Thohir 4,1 persen, Puan Maharani 3,2 persen, Airlangga Hartarto 1,4 persen, dan Muhaimin Iskandar 0,9 persen Sebanyak, 2,9 persen responden mengaku belum punya pilihan.
Baca juga: Imbas Tolak Kehadiran Timnas Israel, Pemilih Ganjar Berpotensi Pindah ke Prabowo
Turunnya elektabilitas Ganjar karena publik kecewa atas penolakannya terhadap kehadiran timnas Israel.
Berdasarkan survei mayoritas publik atau 69,5 persen responden mengaku tidak mempermasalahkan alias setuju dengan keikutsertaan Timnas Israel.
Hanya 18,8 persen yang menolak alias tidak setuju dan sebanyak 11,7 persen responden menjawab tidak tahu.
“Alasan utama mereka yang tidak mempermasalahkan kehadiran Timnas Israel adalah bahwa olahraga tidak boleh dicampuradukkan dengan politik. Sedangkan mereka yang menolak pada umumnya karena ingin menunjukkan solidaritas terhadap bangsa Palestina, meskipun pemerintah Palestina sendiri tidak mempermasalahkan kehadiran Timnas Israel di Indonesia,” ujar Yuyun.
Adapun Riset MIPOS kali ini merupakan kombinasi antara metode telesurvey dengan analisis media monitoring yang dilakukan pada tanggal 29 Maret sampai 3 April 2023.
Telesurvey dilaksanakan terhadap responden yang tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia dengan melibatkan sampel sebesar 1200 responden yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak sistematis (systematic random sampling).
Batas kesalahan (margin of error)+/- 2,83 persen dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen.
Sedangkan dataset untuk analisis media monitoring dilakukan seja 28 Maret hingga 3 April 2023 terhadap percakapan warganet di hampir semua platform medis sosial.
Ganjar Sebut Elektoral Bukan Segalanya: Kalau Mau Aman Saya Diam Saja!
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan bahwa sikap dan pernyataannya menolak Timnas Israel bermain dan mengibarkan bendera di Indonesia, tidak berkaitan dengan kepentingan elektoral dirinya maupun partai.
Menurut Ganjar, sebagai kepala daerah, sikap menolak Timnas Israel berlaga di Piala Dunia U20 yang semula akan digelar di Indonesia adalah kewajiban hukum.
Sebagai kader PDIP dan nasionalis sejati, kata Ganjar, sikap tersebut sebagai bentuk ketegasan melaksanakan garis perjuangan partai dan ideologi negara, sekaligus sebagai keharusan untuk tidak melupakan sejarah.
Menurut Ganjar, apabila dia masih berhitung soal elektabilitasnya pada Pemilu 2024, dirinya lebih baik tidak mengeluarkan pernyataan penolakan terhadap Timnas Israel.
Sebab, hal tersebut jauh lebih aman ketimbang mengeluarkan pernyataan yang berujung pro kontra.
Baca juga: Soal Penolakan Israel, Ganjar Bicara Hitung-hitungan Elektoral dan Ideologi
“Kalau kita mau cerita elektoral, kalau saya mau cerita elektoral juga, ngapain kesempatan itu diambil (keluarkan statement), ambil saja jalur aman, tidak usah statement,” kata Ganjar dalam sebuah wawancara yang tayang dikanal YouTube Najwa Shihab, Selasa (4/4/2023).
Menurut Ganjar, untuk menyikapi masalah ideologis konstitusional, urusan elektabilitas harus dikesampingkan.
Dia pun menilai PDI Perjuangan (PDIP) juga sudah punya hitung-hitungan sendiri sebelum menyatakan sikap politiknya.
“PDI Perjuangan sangat memperhitungkan. Apakah elektoralnya dipertimbangkan, pasti. Tetapi mana di antara pilihan itu harus dilakukan. Ini lebih kepada sikap ideologis konstitusional tadi,” kata Ganjar.
Baca juga: Ganjar soal Tolak Timnas Israel di Piala Dunia U20: Tak Menyesal, Bentuk Loyalitas ke PDIP
Diketahui, Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah dan kader PDI Perjuangan telah menyampaikan sikap menolak Timnas Israel untuk ikut berlaga di Piala Dunia U20.
Ganjar pun disebut sebagai salah satu pihak yang harus bertanggung jawab atas gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.