Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

NasDem Tak Gentar Lawan Koalisi Besar: Insya Allah Anies Menang Meskipun hanya 3 Partai

NasDem mengaku tidak gentar melawan koalisi besar, tetap meyakini Anies Baswedan bisa memenangkan Pilpres 2024.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in NasDem Tak Gentar Lawan Koalisi Besar: Insya Allah Anies Menang Meskipun hanya 3 Partai
Tangkap Layar YouTube metrotvnews
Anies Baswedan menghadiri puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-11 Partai NasDem pada Jumat (11/11/2022). Partai NasDem mengaku tidak gentar melawan koalisi besar yang kini tengah digagas sejumlah partai politik (parpol). Partai besutan Surya Paloh itu meyakini Anies Baswedan bisa memenangkan Pilpres 2024. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai NasDem mengaku tidak gentar melawan koalisi besar yang kini tengah digagas sejumlah partai politik (parpol). Partai besutan Surya Paloh itu meyakini Anies Baswedan bisa memenangkan Pilpres 2024.

Hal tersebut sekaligus menanggapi partai Perindo yang kini bakal merapat ke dalam koalisi besar.

Hal itu seusai Ketua Umum Perindo Hary Tanoesudibjo menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. 

Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie alias Gus Choi menyampaikan pihaknya tidak masalah dengan adanya koalisi besar yang tengah akan dibentuk oleh sejumlah partai politik. 

"Itu hak mereka bikin koalisi kecil atau besar. Bagi NasDem gak ada masalah. NasDem tidak gentar. NasDem yakin dengan pilihannya," ujar Gus Choi saat dikonfirmasi, Kamis (6/4/2023).

Gus Choi menuturkan bahwa optimistis NasDem bukan tanpa alasan.

Sebab, Anies Baswedan dinilai merupakan sosok calon presiden (capres) yang terbaik untuk perubahan.

Berita Rekomendasi

Sebaliknya, lanjut dia, yang menjadi penentu kemenangan sejatinya bukanlah besar atau kecilnya koalisi dari partai pengusung. Akan tetapi, dukungan dari masyarakat Indonesia.

"Pilihan NasDem Anies Baswedan sebagai capres terbaik untuk perubahan. Yang menentukan kalah atau menang bukan besar atau kecilnya koalisi partai pengusung. Tapi kemenangan ditentukan oleh dukungan rakyat yang mayoritas," jelas Gus Choi.

Baca juga: Demokrat: Upaya PK dari Moeldoko untuk Gagalkan Anies Baswedan di Pilpres 2024

Karena itu, Gus Choi menambahkan pihaknya pun meyakini nantinya Anies Baswedan bakal menang meskipun hanya didukung oleh tiga parpol koalisi.

"Insya Allah Anies menang karena didukung mayoritas rakyat meskipun pengusungnya hanya 3 partai NasDem, partai Demokrat dan PKS," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mulai bergeriliya untuk mengagas koalisi besar dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Bahkan, dia mengajak partai Perindo bergabung bersama koalisi besar.

Ajakan itu disampaikan langsung saat Prabowo menerima kunjungan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo di kediamannya di Kertanegara IV, Jakarta Selatan pada Rabu (5/4/2023).

Dalam pertemuan itu, Prabowo tak menampik ada pembicaraan mengenai kerjasama antara kedua partai politik. Adapun keduanya bersepakat untuk penyamaan visi untuk berkoalisi.

"Jadi kita sepakat kita banyak visi yang sama, kita banyak nilai-nilai sama. Jadi kita akan bertemu lagi untuk dan kita sepakat bahwa kita ingin lebih dalam lagi pembicaraan supaya kita bisa ada kerjasama politik ke depan untuk kepentingan bangsa dan rakyat," ujar Prabowo seusai melakukan pertemuan dengan Hary Tanoe di Kertanegara IV, Jakarta Selatan pada Rabu (5/4/2023).

Baca juga: Bakal Kunjungi Rumah Kertanegara, PBB Bawa Misi Khusus: Prabowo Capres, Yusril Cawapres

Prabowo menuturkan  pihaknya pun terbuka jika nantinya Perindo mau bergabung dengan koalisi besar KIB-KKIR. Nantinya, Eks Danjen Kopassus itu yang akan meyakinkan rekan koalisi lainnya.

"Kami terbuka untuk Perindo kalau mau dukung atau mau gabung dalam koalisi yang besar kami akan bicarakan. Kami akan yakinkan kawan-kawan yang sudah dalam koalisi kami," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo menyambut ajakan partainya untuk bergabung dalam koalisi besar KIB-KKIR. Dia pun nantinya akan membicarakan lebih lanjut terkait rencana berkoalisi.

"Bagus tentunya, memang itu substansinya yang penting dibicarakan. Jadi ke depan tentunya nanti dari partai Gerindra dan dari kami Partai Perindo akan melanjutkan diskusi-diskusi ini," jelasnya.

Di siai lain, lanjut dia, partainya pun berharap kerja sama politik kedua parpol dapat dilanjutkan kembali. Hal ini untuk kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Mudah-mudahan ke depan kerja sama politik ini bisa berjalan baik untuk kepentingan NKRI," pungkasnya.

Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto saat tiba di kediaman Prabowo, di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Rabu (5/4/2023). Pertemuan kedua ketua umum partai politik ini untuk menjalin silaturahmi. TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto saat tiba di kediaman Prabowo, di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Rabu (5/4/2023). Pertemuan kedua ketua umum partai politik ini untuk menjalin silaturahmi. TRIBUNNEWS/JEPRIMA (TRIBUNNEWS/JEPRIMA)
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas