Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Elektabilitas Ganjar Merosot Ketimbang Prabowo dan Anies, LSI Jelaskan Faktor Kuncinya

Angka tersebut menurun dibandingkan elektabilitasnya pada Februari 2023 sebesar 35,0 persen.

Penulis: Reza Deni
Editor: Erik S
zoom-in Elektabilitas Ganjar Merosot Ketimbang Prabowo dan Anies, LSI Jelaskan Faktor Kuncinya
Tangkapan Layar YouTube Najwa Shihab
Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebut elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengalami penurunan. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebut elektabilitas Ganjar Pranowo mengalami penurunan.

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan hal tersebut berbanding terbalik dengan dua kandidat calon presiden (capres) lainnya, yaitu Prabowo Subianto dan Anies Baswedan yang justru mengalami peningkatan.

Baca juga: Elektabilitas Prabowo Subianto Melejit Versi Survei LSI, Dasco Minta Kader Gerindra Tak Terlena

Djayadi menyebut l, Pada Survei April 2023, Ganjar hanya mengantongi elektoral sebesar 26,9 persen.

Angka tersebut menurun dibandingkan elektabilitasnya pada Februari 2023 sebesar 35,0 persen.

Sementara itu, elektabilitas Prabowo Subianto justru kian menguat pada April 2023 yaitu sebesar 30,3 persen. Angka tersebut naik dibandingkan Februari 2023 sebesar 26,7 persen.

Adapun elektabilitas Anies Baswedan juga mengalami peningkatan pada April 2023 sebesar 25,3 persen, dari sebelumnya 24,0 persen pada Februari 2023.

Berita Rekomendasi

"Kalau berpikir secara sederhana, penurunan 8,1 persen turunnya suara Ganjar itu terpecah menjadi undecided voters, lalu sebagian ke Prabowo, sedikit ke Anies," kata Djayadi dalam rilis survei daring, ditulis Senin (10/4/2023).

Baca juga: Elektabilitas Ganjar, Prabowo, dan Anies di 5 Survei Terakhir: Ganjar Turun Tajam di Survei LSI

Djayadi menyebut Salah satu penyebab anjloknya elektabilitas Ganjar  ditenggarai terkait pernyataan Ganjar yang menolak timnas Israel di Piala Dunia U-20.

Bahkan, Gubernur Jawa Tengah itu juga disebut-sebut sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas keputusan FIFA yang membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Sebelumnya ramai diberitakan ada perseteruan antara Ketua PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo terkait kedatangan tim Israel ini.

Menurunnya dukungan terhadap Ganjar dapat dibaca juga sebagai ketidakyakinan publik terhadap sikap Ganjar yang terkesan masih ragu-ragu.

Menanggapi hasil survei LSI, Dekan Fakultas Ilmu Sosial UIII, Philips J. Vermonte menilai momentum isu bisa jadi pelajaran untuk para capres, termasuk isu penegakan hukum dan korupsi agar dapat menarik suara rakyat. 

"Isu sepak bola ini hal menarik karena berarti sebetulnya ada momentum sensitifitas isu. Pemilu 10 bulan lagi itu mungkin jadi pelajaran buat para capres, momentum politik itu bisa diciptakan tapi juga bisa datang dari luar, mungkin Ganjar surprise juga efeknya," kata Philips J. Vermonte dalam kesempatan yang sama.

Baca juga: Elektabilitas Ganjar Pranowo Anjlok Versi LSI, Diduga Efek Batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas