Kata Pengamat Soal PDIP Gabung Koalisi Besar: Enggak Bakal Mau
Menurut Pangi, PDI Perjuangan merupakan partai yang memiliki ideologi sangat kuat.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Erik S
Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, PDI Perjuangan tak akan mau bergabung dengan Koalisi Besar.
Pangi menjelaskan, Koalisi Besar tak memiliki dasar prinsip ideologi.
Baca juga: Partai Perindo Belum Putuskan Gabung Koalisi Besar di Pilpres 2024, Ini Pertimbangannya
"Koalisi Besar ini kan sebetulnya koalisi yang sangat pragmatis. Bukan koalisi yang ideologis," kata Pangi, saat dihubungi, Jumat (14/4/2023).
"Kalau koalisi yang kita idam-idamkan itu kan tidak melulu bicara calon figur kandidasi, tidak hanya soal menang, tapi bagaimana ideologi," sambungnya.
Sedangkan, menurut Pangi, PDI Perjuangan merupakan partai yang memiliki ideologi sangat kuat.
Sebab, PDI Perjuangan hanya ingin menjadi pemimpin.
"Nah PDIP itu kan partai ideologis. PDIP gabung ke Koalisi Besar itu sebetulnya PDIP enggak akan ikut-ikutan. PDIP itu ya maunya leading. Jadi pemimpin, leader," jelasnya.
Baca juga: Respons Golkar soal Peluang Koalisi Besar Usung Duet Prabowo-Cak Imin di Pilpres 2024
Lebih lanjut, Pangi menyiggung soal pertemuan beberapa partai yang menggaungkan Koalisi Besar dalam acara, di Kantor DPP Partai Amanat Nasional (PAN) beberapa waktu yang lalu.
Pangi menilai, ketidakhadiran PDI Perjuangan dalam acara tersebut karena partai berlambang banteng itu memiliki prinsip, yang membuat PDIP tak mudah ikut-ikutan partai lain.
Baca juga: Pengamat Sebut Penentu Kursi Capres Koalisi Besar ada Pada Jokowi dan Megawati sebagai King Maker
"Contoh begini, ke acara PAN. Kemudian mengundang Pak Jokowi, ada beberapa partai koalisi. Apa PDIP mau (gabung)? Kan enggak mau," ungkapnya.
"Wajar. PDIP itu partai besar, ada gengsi, dia ada prinsip, enggak mungkin dia keikut arah angin aja," sambung Pangi.