Ganjar dan PDIP Dinilai Butuh NU, Erick Thohir Sosok yang Potensial Jadi Pilihan
PDIP dan Ganjar membutuhkan calon wakil presiden (cawapres) yang datang dari kalangan organisasi Islam tradisional atau Nahdlatul Ulama (NU).
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Wahyu Aji
![Ganjar dan PDIP Dinilai Butuh NU, Erick Thohir Sosok yang Potensial Jadi Pilihan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/erick-thohir-sah-jadi-ketum-pssi_20230216_221431.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan (PDIP) baru saja meresmikan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Hal ini kemudian membuat banyak pendapat mengemuka dari para pengamat politik yang menyebutkan agar bisa menang maka PDIP dan Ganjar membutuhkan calon wakil presiden (cawapres) yang datang dari kalangan organisasi Islam tradisional atau Nahdlatul Ulama (NU) dan modern.
Mengingat Indonesia merupakan negara dengan mayoritas masyarakat yang memeluk agama Islam.
Berdasarkan hipotesa tersebut Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menyebutkan salah satu sosok yang cocok yakni Menteri BUMN yang juga Anggota Kehormatan Banser NU, Erick Thohir.
“Saya punya bayangan dan kepercayaan PDI Perjuangan itu punya naluri untuk berkoalisi dengan Nahdlatul Ulama (NU). Ada nama – nama yang berasal dari keluarga besar NU, misalnya kalau yang bukan orang partai, ada Erick Thohir yang keluarga besar NU juga Ansor Banser kemudian Ketua Panitia Harlah 1 abad NU,” terang Qodari seperti dikutip pada Senin (24/4/2023).
Ia menjelaskan dalam mencari cawapres banyak variabel yang harus diperhitungkan di samping representasi kelompok tertentu seperti NU.
Seperti halnya, elektabilitas, dukungan partai politik dan logistik.
Dalam hal ini Qodari melihat Erick Thohir memiliki variabel yang harus dimiliki oleh seorang cawapres.
Ia mengatakan Anggota Kehormatan Banser NU tersebut memiliki elektabilitas tinggi sebagai cawapres.
Mengutip hasil survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia (IPI), Qodari mengatakan Erick Thohir sebagai cawapres yang berada di jajaran teratas.
Baca juga: Pengamat Nilai Erick Thohir Berpeluang Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Ini Alasannya
Berdasarkan hasil survei IPI terbaru, Eks Presiden Inter Milan ini memiliki elektabilitas cawapres sebesar 11,8 persen dan bersaing di posisi tiga teratas bersama Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno.
Menjadi pembeda adalah Erick Thohir merupakan kader NU yang memiliki elektabilitas, dukungan partai politik dan logistik.
Jika dibandingkan dengan kader NU lainnya seperti Khofifah Indar Parawansa, Muhaimin Iskandar atau Mahfud MD, Erick Thohir unggul di elektabilitas, dukungan partai politik dan logistik.
“Sebetulnya kalau kita bicara wakil presiden, variabel ada banyak ya, pertama elektabilitas, dukungan partai politik yang ketiga sumber daya atau logistik. Pada hari ini memang yang paling lengkap dari nama – nama yang saya sebut tadi adalah Erick Thohir,” ujar Qodari.
“Kalau bicara elektabilitas, Erick Thohir punya Khofifah juga punya. Tapi kalau bicara logistik yang paling kuat dari semua calon ini adalah Erick Thohir. Pak Erick Thohir juga sering ketemu dengan PAN dan PPP juga,” tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.