Surat Sandiaga Uno Belum Sampai ke Prabowo, Dasco Gerindra: Masih di Saya, Belum Tahu Isinya Apa
Sufmi Dasco Ahmad menyatakan, surat yang dikirimkan Sandiaga Uno hingga kini belum sampai ke tangan Prabowo Subianto selaku Ketum Gerindra.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyatakan, surat yang dikirimkan oleh Sandiaga Salahuddin Uno hingga kini belum sampai ke tangan Prabowo Subianto selaku Ketua Umum Partai Gerindra.
Dasco menyebut, Sandiaga Uno menitipkan surat tersebut kepada dirinya untuk disampaikan kepada Prabowo Subianto.
"Sampai saat ini (suratnya) masih di tangan saya," kata Dasco saat dikonfirmasi Tribunnews, Senin (24/4/2023).
Kendati demikian, dia mengaku belum mengetahui secara pasti isi surat dari Sandiaga Uno itu.
Sebab, Dasco merasa tidak memiliki kewenangan untuk membuka surat, karena ditujukan untuk Prabowo Subianto.
"Surat itu belum saya buka karena itu suratnya ditujukan kepada ketua umum," tutur dia.
Mengenai kabar kalau surat itu berisi tentang mundurnya Sandiaga Uno dari Partai Gerindra, Dasco menyatakan, sejatinya Prabowo Subianto sudah merespons hal tersebut.
Kata dia, Prabowo menyerahkan sepenuhnya kepada Sandiaga Uno memilih partai untuk berkarir kedepannya.
"Seperti yang pernah kita sampaikan, bahwa pak Prabowo menyerahkan keputusan kepada Saudara Sandi untuk yang bersangkutan memilih berkarir dimana, oleh karena itu saya pikir ini adalah dinamika dalam berpolitik," kata dia.
"Dan saudara sandi adalah politikus yang sudah dewasa sehingga sudah tahu jalan yang mau diambil," tukas Dasco.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno atau Sandi mengungkapkan alasannya menyurati Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto seusai pamit dari Gerindra.
Sandi mengatakan surat tersebut telah dititipkannya kepada Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
"Surat tertutup untuk Pak Ketum melalui Ketua Harian Pak Dasco," kata Sandi di kediaman Dasco, Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta, Minggu (23/4/2023).
Menurutnya, surat tersebut merupakan sebuah mekanisme administrasi sekaligus bentuk etika dan hormatnya kepada Prabowo.