Puan Komandani Tim Pemenangan Ganjar, Jateng Dipastikan Tetap Jadi Kandang Banteng
Pengamat politik menilai tepat keputusan Megawati Soekarnoputri yang menunjuk Puan Maharani sebagai ketua tim pemenangan Ganjar Pranowo.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menilai tepat keputusan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang menunjuk Puan Maharani sebagai ketua tim pemenangan Ganjar Pranowo pada Pemilihan Presiden 2024.
Pangi meyakini, dengan keputusan itu, PDI-P akan kembali mendulang suara besar di Jawa Tengah pada Pilpres maupun pemilu legislatif.
"Ganjar sebagai gubernur Jawa Tengah dua periode sudah pasti akan meraup suara besar dari masyarakat yang puas dengan kinerjanya. Apalagi, Ganjar didukung langsung oleh Puan sebagai ketua tim pemenangannya. Sudah pasti Jawa Tengah akan kembali menjadi kandang banteng," kata Pangi, Rabu (25/4/2023).
Pangi meyakini hal itu berkaca pada pengalaman saat Ganjar mencalonkan diri sebagai gubernur Jawa Tengah pada Pilkada 2013 lalu.
Ganjar yang saat itu adalah anggota DPR dan tak memiliki rekam jejak berkarir di politik Jawa Tengah, awalnya diragukan bisa memenangi Pilkada.
Sebab, Ganjar harus berhadapan dengan petahana Bibit Waluyo serta Sekda Jawa Tengah Hadi Prabowo.
Baca juga: Ditugaskan Bentuk Tim Pemenangan Ganjar, Puan Jadi Kunci Soliditas Mesin Partai
Namun, pada akhirnya Ganjar yang berpasangan dengan Heru Sudjatmoko bisa keluar sebagai pemenang.
Ganjar Heru meraup 6.962.417 suara atau 48,82 persen, mengalahkan pasangan Bibit Waluyo-Sudjiono Sastroatmodjo (30,26 persen) serta Hadi Prabowo-Don Murdono (20,92 persen).
Pangi menilai peran Puan selaku tim pemenangan Ganjar saat itu akhirnya berperan besar membuat Ganjar-Heru keluar sebagai pemenang.
"Apalagi, saat ini sosok Ganjar dan Puan sudah terbukti memiliki rekam jejak yang mumpuni dan makin populer di masyarakat. Sudah pasti perpaduan antara Ganjar yang didukung Puan ini akan menjadi duet maut untuk memenangkan suara rakyat Jawa Tengah," kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting ini.
(Tribunnews.com/Hasanuddin Aco)