Ganjar Bakal Hadiri Pertemuan Ketua Umum PDIP dengan Ketua Umum PPP Siang Ini
Hal itu disampaikan Ganjar usai melakukan lari pagi di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Minggu pagi.
Penulis: Naufal Lanten
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bakal turut menghadiri pertemuan antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono yang rencananya akan berlangsung Minggu (30/4/2023) siang ini.
Hal itu disampaikan Ganjar usai lari pagi di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Minggu pagi.
“Insya Allah ikut,” ucapnya.
Baca juga: Megawati dan Mardiono Dijadwalkan Bertemu Siang Ini Bahas Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo telah resmi diusung PDI Perjuangan sebagai calon presiden (capres) pada Jumat (21/4/2023) lalu.
PPP menyusul memberikan dukungan kepada Ganjar sebagai capres.
Hal itu diputuskan PPP melalui rapat pimpinan nasional yang diadakan di Sleman, Yogyakarta, pada Rabu (26/4/2023) lalu.
Kerjasama
Muhamad Mardiono dan jajarannya akan ke kantor PDIP untuk membahas dan berdialog lebih dalam secara langsung.
"Rencananya hari Minggu (30/4/2023), pukul 14.00 WIB, Pak Mardiono bersama jajaran pengurus PPP akan kami terima di kantor DPP PDI Perjuangan. Komunikasi via telpon sudah dilakukan," kata Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, Jumat (28/4/2023).
"Minggu akan menjadi kesempatan pertama bertemu dengan Ibu Megawati Soekarnoputri guna meneguhkan kerjasama politik," tambah Hasto.
Hasto mengatakan sesuai dengan mekanisme kedua Partai dan kerjasama ini akan kokoh guna memperkuat sistem presidensial dalam sistem kepartaian yang menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi.
Dia menyebutkan rekam jejak PPP memiliki kesesuaian historis dengan PDI Perjuangan.
Keduanya selama masa Orde Baru menjadi representasi Partai tertindas sehingga terbangun emotional bonding di antara kedua Partai dalam suatu hubungan yang unik, yang disatukan oleh perasaan senasib sepenanggungan.
"Sehingga diyakini kerjasama dengan PPP sangat positif, dan semakin memperkuat energi kemenangan Pilpres 2024. Seluruh kerjasama Partai Politik dilakukan melalui komunikasi Partai dengan Partai," ujar Hasto.
Pria asal Yogyakarta ini mengatakan terkait kerjasama politik, modal pertama, adalah dengan Parpol di Pemerintahan Presiden Jokowi KH Maruf Amin, dikecualikan bagi Parpol yang sudah mendeklarasikan capresnya sendiri.
"Kedua menempatkan aspek ideologi kebangsaan-kerakyatan, kesejarahan, kultur, serta kesesuaian agenda masa depan. Ketiga, tidak bisa dipungkiri bahwa kerjasama juga memperkuat aspek elektoral Capres," papar Hasto.
Sehingga, lanjut Hasto, ditinjau dari aspek elektoral, kerjasama dengan PPP akan memperluas basis pemilih dan mencerminkan gambaran Indonesia.